Riyadh, 1 Syawal 1428/25 Juni 2017 (MINA) – Qatar dan Iran pada Sabtu menyuarakan dukungan kepada Arab Saudi atas insiden bom bunuh diri di dekat lokasi tersuci agama Islam di Makkah meski, meski dua negara itu sedang berseteru dengan Riyadh.
Kementerian Luar Negeri Qatari mengungkapkan sikap solidaritas dengan Kerajaan Saudi atas serangan itu.
Enam peziarah asing terluka ketika seorang pelaku serangan bom bunuh diri meledakkan dirinya di dekat Masjidil Haram di Makkah, tempat ratusan ribu jemaah berkumpul untuk shalat pada hari Jumat terakhir bulan puasa Ramadan.
“Iran … menyatakan kesiapan untuk membantu dan bekerja sama dengan negara-negara lain guna menghadapi penjahat ini, yang melakukan pembunuhan dan dengan bodohnya menyebarkan kebencian,” kata juru bicara Kementerian Luar Negeri Iran, Bahram Ghassemi, secara terpisah.
Baca Juga: Lima Paramedis Tewas oleh Serangan Israel di Lebanon Selatan
Kementerian dalam negeri Saudi mengatakan, sebuah plot yang lebih luas telah digagalkan dengan penangkapan lima tersangka pada pagi hari saat insiden.
Sejak akhir 2014, Saudi telah menghadapi pengeboman dan penembakan berkala yang diklaim oleh kelompok ekstremis Islamic State (Daesh).
Iran dan Saudi terlibat persaingan sengit untuk menjadi yang paling berpengaruh di kawasan dan tidak memiliki hubungan diplomatik sejak Januari tahun lalu.
Arab Saudi dan sekutu-sekutunya memutuskan semua hubungan dengan Qatar awal bulan karena dituduh mendukung kelompok teroris di wilayah tersebut, tuduhan yang dibantah Doha. (R11/RS1)
Baca Juga: Militer Israel Akui Kekurangan Tentara dan Kewalahan Hadapi Gaza
Miraj Islamic Newd Agency/MINA