QATAR PENDUKUNG TERBARU ARAB SAUDI DALAM PERTIKAIAN DENGAN IRAN

Emir Qatar Sheikh Tamim bin Hamad Al-Thani bertemu dengan Raja Arab Saudi Salman bin Abdulaziz, 5 Mei 2015. (Foto: Twitter Raja Salman)
Emir Sheikh Tamim bin Hamad Al-Thani bertemu dengan Raja Salman bin Abdulaziz, 5 Mei 2015. (Foto: Twitter Raja Salman)

Doha, 27 Rabi’ul Awwal 1437/7 Januari 2016 (MINA) – Qatar menjadi negara terbaru yang mendukung Arab Saudi dalam sengketa dengan , dengan memanggil pulang dubesnya untuk Teheran pada Rabu (6/1) sebagai tanggapan atas serangan terhadap misi diplomatik Arab Saudi pada akhir pekan lalu di kota itu, demikian Al Jazeera memberitakan yang dikutip Mi’raj Islamic News Agency (MINA).

Sebelumnya di hari yang sama, Yordania, Djibouti dan Turki telah menyatakan posisinya pro-Arab Saudi yang kedubesnya diserang dan dibakar di Teheran sebagai reaksi kemarahan atas eksekusi pemimpin Syiah terkenal di Arab Saudi.

Arab Saudi adalah negara  dengan pemerintah berpaham Sunni.

Menyikapi kekerasan yang dilakukan di Iran, Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan mengatakan, eksekusi 47 orang atas tuduhan terorisme di Arab Saudi adalah “masalah dalam negeri”.

Salah satu dari mereka yang dihukum mati adalah ulama Syiah Nimr al-Nimr, suatu langkah yang memicu kemarahan sektarian di seluruh kawasan.

“Empat puluh enam dari mereka yang dieksekusi adalah Sunni dan mereka dieksekusi karena mereka berafiliasi dengan Al-Qaeda. Salah satunya adalah seorang pemimpin agama Syiah. Keputusan ini sebelumnya diambil dan Arab Saudi melaksanakan itu. Ini adalah keputusan mereka,” kata Erdogan dalam sebuah pidato di ibukota Ankara. (T/P001/R07)

Mi’raj Islamic News Agency (MINA)

Ikuti saluran WhatsApp Kantor Berita MINA untuk dapatkan berita terbaru seputar Palestina dan dunia Islam. Klik disini.