Qatar Kecam Tindakan Israel Tutup Masjid Al-Aqsa

(Foto: PIC)

Doha, MINA – mengecam keras tindakan yang menutup dan melarang Muslim solat Jum’at di dalamnya untuk pertama kali sejak tahun 1969.

Dalam keterangan persnya, Kementerian Luar Negeri Qatar menyatakan, penutupan militer Israel terhadap Masjid Al-Aqsa dan pengumuman wilayah tersebut menjadi wilayah militer serta melarang jamaah shalat masuk adalah pelanggaran berbahaya bagi tempat suci Islam dan menginjak-injak perasaan jutaan umat Islam di dunia.

Kementerian Luar Negeri Qatar, meminta masyarakat internasional bertanggungjawab menghentikan pelanggaran ini. Demikian diberitakan media Qatar, Qana News Agency dikutip MINA.

Dalam konteks yang sama, Menlu Qatar Syekh Muhammad bin Abdur Rahman Aali II menolak kekerasan dan tindakan permusuhan yang dilancarkan Israel terhadap Masjid Al-Aqsa.

“Kami melarang keras tindakan permusuhan tak bertanggungjawab dari pasukan Israel dan melarang shalat di Masjid Al-Aqsa. Ini tindakan pelanggaran terhadap tempat suci dan tempat ibadah,” katanya.

Kota Al-Quds dan sekitarnya hingga saat ini masih diliputi ketegangan. Israel memberlakukan prosedur militer ketat usai aksi serangan penembakan tiga pemuda Palestina di dekat Masjid Al-Aqsa yang menewaskan dua serdadu Israel dan tiga pelaku gugur syahid.

Usai aksi, polisi Israel menutup Masjid Al-Aqsa dan melarang warga menjalankan shalat jumat di sana. Kota Tua dan Masjid Al-Aqsa dinyatakan tertutup dan menjadi wilayah militer. (T/R06/RS3)

Mi’raj Islamic News Agency (MINA)

Wartawan: Rendi Setiawan

Editor: Bahron Ansori

Ikuti saluran WhatsApp Kantor Berita MINA untuk dapatkan berita terbaru seputar Palestina dan dunia Islam. Klik disini.