Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Qatar Kembali Buka Kedutaan di Suriah setelah 13 Tahun

sri astuti Editor : Widi Kusnadi - Ahad, 22 Desember 2024 - 17:31 WIB

Ahad, 22 Desember 2024 - 17:31 WIB

8 Views

Ilustrasi bendera Qatar

Doha, MINA – Qatar pada hari Sabtu (21/12) secara resmi membuka kembali kedutaannya di ibu kota Suriah, Damaskus, setelah hampir 13 tahun.

Bendera Qatar dikibarkan di gedung kedutaan, yang melanjutkan operasi di ibu kota Suriah setelah jatuhnya rezim Assad. Anadolu melaporkan.

Khalid Al-Khalid, seorang penduduk setempat, mengungkapkan kebahagiaannya atas pembukaan kembali kedutaan.

Ia mencatat bahwa Qatar adalah salah satu negara yang paling mendukung revolusi Suriah, dengan mengatakan: “Saya berharap negara-negara lain juga akan membuka kembali kedutaan mereka.”

Baca Juga: Warga Siprus Protes Kunjungan Presiden Israel

Al-Khalid menekankan perlunya Suriah untuk menerima dukungan internasional, dengan mengatakan: “Kami ingin negara-negara Arab berdiri bersama kami.”

Warga lainnya, Nour Ghaith, juga menyampaikan rasa terima kasih atas dukungan Doha terhadap revolusi Suriah.

Ghaith mengatakan bahwa pembukaan kembali kedutaan akan berkontribusi pada kemajuan Suriah menuju tempat yang aman, dengan harapan bahwa mereka yang mengungsi akan kembali.

Ia menambahkan bahwa ia senang dengan dibukanya kembali kedutaan tersebut, karena akan membantu pembangunan kembali Suriah.

Baca Juga: Joseph Aoun Terpilih sebagai Presiden Lebanon

Qatar menutup kedutaannya di Damaskus pada bulan Juli 2011, menyusul serangan oleh para pendukung rezim Bashar al-Assad. Serangan tersebut merupakan respons terhadap liputan Revolusi Suriah oleh televisi Al Jazeera yang berbasis di Qatar, yang dimulai pada bulan Maret 2011.

Bashar Assad, pemimpin Suriah selama hampir 25 tahun, melarikan diri ke Rusia setelah kelompok oposisi menguasai Damaskus pada tanggal 8 Desember, yang mengakhiri rezim Partai Baath, yang telah berkuasa sejak tahun 1963.

Pengambilalihan tersebut terjadi setelah pejuang Hayat Tahrir al-Sham merebut kota-kota penting dalam serangan kilat yang berlangsung kurang dari dua pekan. []

 

Baca Juga: Dua Orang Tewas dan Ribuan Dievakuasi Imbas Karhutla di California 

Mi’raj News Agency (MINA)

Rekomendasi untuk Anda

Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman (PKP) Maruarar Sirait dengan Investor Perumahan (SHK) Kerajaan Qatar Yang Mulia Sheikh Abdulaziz bin Abdulrahman Al Thani melakukan penandatanganan nota kesepahaman atau memorandum of understanding (MoU) Pengembangan Proyek Hunian 1 Juta Unit (foto: BPMI Setpres)
Indonesia
Internasional
Internasional
Dunia Islam