Doha, MINA – Pemerintah Qatar sedang mengembangkan teknologi produksi kurma yang berkelanjutan, untuk menghasilkan kurma berkualitas tinggi dalam jumlah besar dengan menggunakan teknologi paling canggih dan inovatif.
Departemen Riset di Kementerian Pertanian Qatar menyampaikan hal itu dalam pertemuan tahunan tentang proyek ‘Pengembangan Sistem Produksi Kurma Berkelanjutan di Negara-negara GCC Semenanjung Arab’. Peninsula Qatar melaporkan, Senin (23/1/2023).
Hamad Saket Al Shammari, Direktur Departemen Riset Pertanian menekankan pentingnya berbagi keahlian anggota GCC untuk mengatasi kesulitan yang dihadapi di sektor pertanian untuk memastikan ketahanan pangan.
“Pertemuan tahunan ini akan fokus pada isu-isu utama, terutama kelangkaan air, bagaimana memastikan produksi dalam air yang terbatas, menyingkirkan hama dan mengurangi pemborosan kurma,” kata Al Shammari.
Baca Juga: Tidak Bayar Iuran Anggota, Hak Suara Afghanistan di Majelis Umum PBB Dicabut
Al Shammari mengatakan, “Proyek ini didasarkan pada penelitian praktis, transfer teknologi, dan pembangunan kapasitas.”
Dia mengatakan, di bawah usaha patungan di antara negara-negara GCC telah diluncurkan proyek-proyek yang memberikan hasil menjanjikan.
“Qatar telah mengembangkan Rumah Pengeringan Polikarbonat tercanggih untuk mengurangi pemborosan dan sistem irigasi yang efisien,” ujarnya.
Dia menambahkan Kementeriannya telah mendistribusikan sekitar 100 Rumah Pengeringan Polikarbonat untuk Kurma ke peternakan lokal pada tahun 2022.
Baca Juga: Rangkaian Ledakan Terjadi di Pakistan, 24 Lebih Orang Tewas
“Kami fokus pada semua jenis kurma dengan nilai komersial dan permintaan tinggi,” lanjutnya. (T/RS2/P1)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Jenazah Rohingya Ditemukan di Kamp Bangladesh Saat Marak Perdagangan Manusia