Teheran, MINA – Qatar dan Kuwait telah mengeluarkan pernyataan yang ditujukan kepada Amerika Serikat, berisi larangan penggunaan pangkalan dan wilayah udaranya untuk potensi tindakan militer terhadap Iran.
Dikutip dari IRNA, langkah ini dilakukan di saat Iran membalas serangan Israel terhadap kantor diplomatiknya di Damaskus awal bulan ini.
Qatar dan Kuwait telah berkomunikasi dengan AS bahwa mereka tidak akan mengizinkan penggunaan pangkalan udara mereka untuk melakukan tindakan melawan Iran, menurut situs Arab Defense.
Selain itu, negara-negara Teluk Persia telah melarang penggunaan wilayah udara mereka oleh AS untuk potensi operasi militer melawan Iran.
Baca Juga: Bahas Krisis Regional, Iran Agendakan Pembicaraan dengan Prancis, Jerman, Inggris
Menurut Kantor Berita Mehr, Ahad, Menteri Pertahanan Iran Mohammad Reza Ashtiani memperingatkan, Teheran akan tegas menanggapi negara mana pun yang “membuka wilayah udara atau wilayahnya untuk serangan balasan terhadap Iran oleh Israel.”
Pesawat militer AS ditempatkan di Pangkalan Udara Ali Al Salem dan Pangkalan Udara Ahmed Al Jaber di Kuwait, serta Pangkalan Udara Al Udeid di Qatar yang merupakan pangkalan udara AS terbesar di Timur Tengah. (T/RI-1/RS2)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Serangan Hezbollah Terus Meluas, Permukiman Nahariya di Israel Jadi Kota Hantu