Doha, MINA – Kementerian Pertahanan Qatar mengumumkan penandatanganan persetujuan kerja sama keamanan dengan NATO di markas besar NATO di ibukota Belgia, Brussels, Kamis (18/1).
“Perjanjian keamanan ini menyediakan kerangka kerja untuk melindungi pertukaran informasi, seperti yang didefinisikan oleh semua negara anggota,” kata sebuah pernyataan yang dikeluarkan oleh Direktorat Pedoman Moral Kementerian Pertahanan Qatar, demikian Anatolia melaporkan.
Di dalam keterangan yang sama, kedua pihak menekankan “pentingnya kerja sama NATO dengan Qatar dalam menginisiasi Kerja Sama Istanbul.”
Kesepakatan tersebut ditandatangani oleh Kepala Organisasi Kerja Sama Militer Internasional Angkatan Bersenjata Qatar Brigadir Tariq Khalid Al-Obaidli dan Wakil Sekretaris Jenderal NATO Rose Gottemoeller.
Baca Juga: Lima Paramedis Tewas oleh Serangan Israel di Lebanon Selatan
Qatar adalah salah satu negara pertama yang membentuk hubungan kerja sama yang erat dengan NATO.
Kerja Sama Istanbul diumumkan pada pertemuan puncak NATO di Turki pada bulan Juni 2004 untuk kerja sama keamanan bilateral, yang meliputi konsultasi pertahanan, promosi kerja sama militer, perang melawan terorisme melalui pertukaran informasi dan kerja sama, dan membantu kerja sama dalam keamanan perbatasan. (T/Dwiki/RI-1)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Militer Israel Akui Kekurangan Tentara dan Kewalahan Hadapi Gaza