Doha, MINA – Qatar merayakan Hari Nasional di tengah krisis diplomatik Teluk yang sedang berlangsung, dengan menciptakan rasa persatuan lebih besar di antara 2,5 juta penduduk negara tersebut.
Hari Nasional tersebut pada tanggal 18 Desember untuk menandai tanggal 1878, ketika Sheikh Jassim bin Mohammed Al Thani menggantikan ayahnya sebagai emir dan memimpin negara menuju persatuan.
Liburan dua hari dari 17-18 Desember diumumkan oleh Emir Sheikh Sheikh Tamim bin Hamad Al Thani pada Sabtu lalu. Demikian Al Jazeera memberitakannya yang dikutip MINA.
Dengan 300 pesawat tak berawak di langit negara itu, penduduk Qatar disuguhi pertunjukan udara yang disinkronkan pada Ahad malam dan Senin di tepi pantai desa budaya Katara di ibu kota, Doha.
Baca Juga: Tokoh Palestina: Saya Merasa Terhormat Berada di Indonesia
Sebuah parade militer dipertunjukkan pada Senin (18/12) dan berbagai acara budaya lainnya sepanjang hari, diikuti dengan pesta kembang api pada malam harinya.
Tahun lalu, perayaan tersebut dibatalkan oleh pemerintah untuk menunjukkan solidaritas kepada rakyat Aleppo selama serangan oleh pasukan pemerintah Suriah.
Perayaan tahun ini berlangsung saat Qatar terus menghadapi blokade yang sudah di bulan ketujuh oleh negara tetangga yang dipimpin Arab Saudi. (T/RI-1/P1)
Baca Juga: Dari Brebes Jateng Menggema Seruan Bangun Kembali Gaza dan Bebaskan Palestina
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Pengumpulan ZIS Capai RP 1,1T, BAZNAS Raih Opini WTP
















Mina Indonesia
Mina Arabic