Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Qatar Serahkan Draf Akhir Gencatan Senjata dan Pertukaran Tahanan

Ali Farkhan Tsani Editor : Arif R - 18 detik yang lalu

18 detik yang lalu

0 Views

(Arsip Mayadeen)

Doha, MINA – Qatar menyerahkan draf akhir gencatan senjata dan pertukaran tahanan setelah pembicaraan antara Kepala Dinas Intelijen Israel, utusan Presiden terpilih Donald Trump untuk Timur Tengah, Steve Witkoff, dan Perdana Menteri Qatar Mohammed bin Abdulrahman Al Thani, di Doha, Ahad malam (12/1).

“Trump tidak ingin disibukkan pada awal masa jabatannya dengan perang baru atau perang lama di Timur Tengah,” ujar sumber Qatar, seperti dilaporkan Arab48.

Qatar telah menyerahkan kepada Israel dan Hamas draf akhir gencatan senjata dan pembebasan tahanan yang bertujuan untuk mengakhiri perang di Gaza, kata seorang pejabat yang mengetahui negosiasi pertukaran tahanan di Doha, Senin (13/1).

Gedung Putih mengumumkan bahwa Presiden AS Joe Biden berbicara dengan Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu, Ahad.

Baca Juga: Warga Gaza: Waspadai Negosiasi Pura-Pura Israel untuk Lanjutkan Genosida

Gedung Putih mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa Biden dan Netanyahu membahas upaya yang sedang berlangsung untuk mencapai kesepakatan menghentikan pertempuran di Jalur Gaza dan pertukaran tahanan.

Biden menekankan perlunya segera gencatan senjata di Gaza dan pengembalian para sandera, serta meningkatkan bantuan kemanusiaan yang dimungkinkan.

Pejabat pemerintahan Trump telah mengatakan kepada pejabat Israel dalam beberapa hari terakhir bahwa Trump menginginkan ketenangan sebanyak mungkin di Timur Tengah sehingga ia dapat fokus pada masalah domestik Amerika Serikat.

Menurut Channel 12 Israel, pejabat pemerintahan Trump juga meminta Israel untuk menahan diri dari membuat pernyataan ofensif terhadap pemerintahan baru di Suriah, untuk mencegah ketegangan dan tekanan internal di Suriah.

Baca Juga: Pemukim Ilegal Israel Serang Kendaraan Palestina di Qalqilya 

Media tersebut melaporkan bahwa komandan baru di Suriah, Ahmed al-Sharaa, tidak tertarik, setidaknya saat ini, dalam konfrontasi dengan Israel.

Pejabat pemerintahan Trump telah menyampaikan pesan serupa kepada Israel terkait Lebanon, dengan mengatakan bahwa Trump tertarik pada gencatan senjata yang berkelanjutan. Trump juga tidak ingin mendengar bahwa baku tembak telah terjadi lagi di perbatasan utara Israel.

Situs Ultra Palestine mengutip sumber yang terpercaya mengatakan bahwa tahap pertama perjanjian akan berlangsung selama sekitar 42 hari. Perjanjian akan fokus pada penyelesaian kesepakatan pertukaran tahanan yang bersifat kemanusiaan. []

Mi’raj News Agency (MINA)

Baca Juga: Israel akan Gunakkan Pajak Palestina untuk Bayar Perusahaan Listrik

Rekomendasi untuk Anda