Doha, MINA – Emir Qatar Sheikh Tamim bin Hamad Al-Thani dalam sebuah pidato di televisi pada hari Jumat (21/7) mengatakan, Doha siap berdialog untuk menyelesaikan krisis diplomatik dengan negara-negara tetangga Teluk selama kedaulatan negaranya dihormati.
“Kami terbuka untuk berdialog menyelesaikan masalah yang luar biasa, asalkan kedaulatan Qatar dihormati,” katanya sebagaimana dilaporkan Arab News yang dikutip MINA.
“Waktunya telah tiba bagi kita untuk memberi maaf kepada orang yang memiliki perbedaan politik,” katanya.
Emir Qatar menghargai mediasi Kuwait dan dukungan dari negara-negara lain atas upaya tersebut, termasuk Amerika Serikat ( AS), Turki dan Jerman.
Baca Juga: Lima Paramedis Tewas oleh Serangan Israel di Lebanon Selatan
Dia juga mengecam penutupan Masjid Al-Aqsa di Yerusalem dan menyatakan solidaritasnya kepada rakyat Palestina.
Emir Qatar mengklaim bahwa kehidupan di negaranya tetap normal seperti biasa sejak Kuartet Anti-Teror, yang terdiri dari Arab Saudi, UEA, Bahrain dan Mesir, memutuskan hubungan diplomatik bulan lalu.
“Seperti yang Anda tahu, kehidupan di Qatar berjalan normal,” tegasnya. (T/B05/P2)
Mi’raj Islamic News Agency (MINA)
Baca Juga: Militer Israel Akui Kekurangan Tentara dan Kewalahan Hadapi Gaza