New York, MINA – Menteri Luar Negeri Qatar Sultan bin Saad Al Muraikhi pada pertemuan tahunan ke-46 Menteri Luar Negeri negara-negara anggota Kelompok 77 dan China, di sela-sela sesi ke-77 Majelis Umum PBB mengatakan, negaranya menekankan solidaritas dengan kelompok 77.
Ia mengatakan, Qatar akan selalu bekerja dalam prinsip solidaritas, multilateral, dan akan terus mematuhi tujuan dan prioritas Kelompok 77 dan China. The Peninsula Qatar melaporkan, Ahad (25/9).
Dia menegaskan keinginan megaranya sebagai anggota aktif kelompok dalam mewujudkan aspirasi dan komitmen terhadap nilai-nilai solidaritas dan kemitraan.
“Kami telah mengambil banyak langkah yang menegaskan komitmen kami untuk memperkuat kerja sama dan koordinasi,” ujarnya.
Baca Juga: Uni Eropa Berpotensi Embargo Senjata ke Israel Usai Surat Penangkapan ICC Keluar
Qatar juga menunjukkan komitmennya untuk melanjutkan upaya diplomatik dan hubungan terhormat di tingkat regional dan internasional, serta mendukung upaya meningkatkan perdamaian dan keamanan internasional.
Ia mencatat, pada saat dunia menyaksikan peningkatan konflik dan ketegangan di dunia, dan dampak negatif yang berkelanjutan dari pandemi, krisis iklim, krisis pangan dan bahan bakar, serta kebutuhan kemanusiaan yang terus meningkat.
Ia menambahkan, Dana Qatar untuk Pembangunan akan memperluas cakupan tanggapannya, dan memberikan banyak proyek pembangunan dan bantuan kemanusiaan ke lebih dari 80 negara di seluruh dunia, di mana jutaan orang mendapat manfaat darinya.
Dana Qatar untuk Pembangunan berkontribusi pada tahun 2021 dengan lebih dari $551 juta (lebih dari Rp8,3 triliun) dalam proyek pembangunan dan bantuan kemanusiaan, bekerja sama dengan mitra strategis.
Baca Juga: Israel Perintahkan Warga di Pinggiran Selatan Beirut Segera Mengungsi
Qatar juga menyambut Republik Arab Mesir, salah satu anggota kelompok itu, yang menjadi tuan rumah sesi ke-27 Konferensi Para Pihak pada Konvensi Kerangka Kerja PBB tentang Perubahan Iklim (COP 27) November mendatang. (T/RS2/P1)
Mi’raj News Agency (MINA)