Doha, MINA – Menteri Luar Negeri Qatar Mohammed Al-Khulaifi mengatakan bahwa Doha terus berupaya berupaya menghidupkan kembali perjanjian gencatan senjata Gaza, meskipun menghadapi kesulitan.
Al-Khalifi menambahkan dalam pernyataan media pada Ahad (20/4), “Kami kecewa dengan lambatnya proses negosiasi, dan nyawa menjadi taruhannya.” Seperti dilaporkan Quds Press.
Ia menggambarkan kritik yang didengar negaranya dari Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu sebagai “hanya sekadar kebisingan.”
Ia menyampaikan penolakan negaranya terhadap tuduhan Netanyahu mengenai hasutan Qatar di universitas-universitas Amerika Serikat.
Baca Juga: Keluarga Sandera Israel Sebut Netanyahu Lanjutkan Perang Demi Kepentingan Politik
Kamis lalu, Netanyahu menyerang Qatar, untuk pertama kalinya secara terbuka menuduhnya menjadi bagian dari gerakan anti-Israel di kampus-kampus AS.
Sementara itu, Emir Qatar Sheikh Tamim bin Hamad Al Thani mengatakan bahwa Israel “tidak mematuhi” perjanjian gencatan senjata Gaza yang mulai berlaku pada bulan Januari.
Sheikh Tamim, yang negaranya menjadi mediator utama dalam negosiasi untuk mengakhiri perang di Gaza, menambahkan “Kami telah mencapai kesepakatan beberapa bulan lalu, tetapi sayangnya, Israel tidak mematuhi kesepakatan tersebut. Kami akan berusaha untuk mempertemukan berbagai sudut pandang guna mencapai kesepakatan yang mengakhiri penderitaan rakyat Palestina.” []
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Brigade Al-Qassam Rilis Vidio Tawanan Israel Elkana Bohbot
Mina Indonesia
Mina Arabic
Mina Sport
Mina Preneur