Doha, MINA – Juru Bicara Kementerian Luar Negeri Qatar Majed Al-Ansari pada Selasa (17/6),mengumumkan, upaya negaranya terus berlanjut untuk mencapai gencatan senjata di Jalur Gaza.
“Situasi kemanusiaan di Gaza terus memburuk, dan inilah yang telah kami peringatkan,” kata Al-Ansari. Al-Quds al-Arabi melaporkan.
Dia menambahkan, “Masyarakat internasional harus menekan Israel untuk mengizinkan bantuan masuk ke Jalur Gaza.”
Ia juga menyatakan keprihatinannya tentang penargetan sistematis para pencari bantuan di Gaza.
Baca Juga: Pasukan Israel Akui Bantai Warga Gaza Dekat Pusat Bantuan Selasa Pagi
Surat kabar sayap kanan Israel Hayom mengungkap tawaran Amerika Serikat untuk perjanjian pertukaran tahanan dengan Hamas dan gencatan senjata selama 60 hari di Jalur Gaza.
Media tersebut melaporkan, “Israel sedang mempertimbangkan tawaran Amerika untuk membebaskan sandera yang ditahan oleh Hamas dengan imbalan gencatan senjata dan pembebasan tahanan Palestina.”
Pihak Amerika mengusulkan formula yang menunjukkan jaminan mereka atas “keseriusan semua pihak yang terlibat dalam mengakhiri perang dan membangun kembali Jalur Gaza.”
Menurut informasi, Hamas telah menyetujui proposal tersebut dan telah menarik diri dari tuntutan sebelumnya, termasuk komitmen Israel dan Amerika untuk mengakhiri perang, serta tuntutannya untuk penarikan pasukan Israel secara luas. []
Baca Juga: Israel Tembaki Ratusan Pencari Bantuan yang Kelaparan, 51 Syahid
Mi’raj News Agency (MINA)