Gaza, 27 Jumadil Awwal 1436/18 Maret 2015 (MINA) – Ketua Komite Qatar Untuk Rekonstruksi Gaza, Muhammad Ismail Al-Imadi, Rabu, mengadakan pembicaraan dengan Perdana Menteri Palestina, Rami Hamdallah, untuk membahas penyelesaian permanen atas krisis listrik di Jalur Gaza, yang sudah berlangsung lama akibat blokade Israel.
“Kami tengah membahas serius masalah krisis listrik di Jalur Gaza dengan Pemerintah Palestina, kami mengutamakan mencari solusi permanen, bukan solusi sementara,” kata Imadi, demikian Pusat Info Palestina(PIP) yang dikutip Mi’raj Islamic News Agency (MINA), melaporkan.
Imadi meninggalkan Gaza menuju Ramallah Rabu ini untuk bertemu dengan Perdana Menteri Palestina, Rami Hamdallah, dan kemudian kembali ke Qatar.
Imadi menyebutkan, solusi satu-satunya bagi krisis listrik di Gaza adalah membuat jalur baru suplai listrik sebesar 100 MW dari Israel, sedangkan pembangkit listrik akan menggunakan bahan bakar gas, untuk hal ini akan dibuat jalur suplai gas.
Baca Juga: Tentara Israel Cemas Jumlah Kematian Prajurit Brigade Golani Terus Meningkat
Namun, tambahnya, hal itu harus mendapatkan persetujuan dari Pemerintah Palestina dan Otoritas Pendudukan Israel.
Dilaporkan, selama tiga tahun terakhir ini, Qatar telah menyumbang 100 juta Dolar AS untuk sektor listrik di Palestina, namun krisis masih belum terselesaikan.
Dalam kesempatan itu, Imadi juga mengungkapkan, pihak Israel telah berjanji mengijinkan masuknya 1.000 ton semen ke Jalur Gaza untuk program rekonstruksi. “Jadi semen itu dapat segera dimanfaatkan jika Israel menunaikan komitmennya,“ katanya. (T/P011/R05)
Baca Juga: Anakku Harap Roket Datang Membawanya ke Bulan, tapi Roket Justru Mencabiknya
Mi’raj Islamic News Agency (MINA)