Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Quebec di Kanada Klarifikasi Larangan Niqab

Rudi Hendrik - Rabu, 25 Oktober 2017 - 13:32 WIB

Rabu, 25 Oktober 2017 - 13:32 WIB

239 Views

KANADA.jpg" alt="" width="1024" height="643" /> Muslimah Kanada. (Foto: Toronto Star)

Quebec, Kanada, MINA – Pemerintah provinsi Quebec di Kanada melakukan klarifikasi terkait undang-undang baru yang melarang wanita mengenakan penutup wajah untuk mendapatkan layanan pemerintah.

Pemerintah provinsi Quebec pada Selasa (24/10) mengatakan, larangan itu hanya akan berlaku dalam kasus-kasus tertentu dan tidak akan membatasi akses terhadap layanan darurat. Demikian Arab News memberitakan yang dikutip MINA.

Provinsi yang pada umumnya berbahasa Perancis tersebut, pekan lalu mengeluarkan undang-undang yang tidak menentukan penutup wajah mana yang dilarang, tapi sebagian besar difokuskan pada perdebatan tentang niqab yang dikenakan oleh sejumlah wanita Muslim.

Niqab adalah pakaian yang menutup semua tubuh wanita Muslim, kecuali mata.

Baca Juga: UE Didesak Ambil Tindakan Riil terhadap Israel, Irlandia: Kecaman Saja Tidak Cukup

Orang-orang yang terkena dampak hukum akan mencakup pegawai sektor publik seperti guru, petugas polisi, petugas rumah sakit, tempat penitipan anak dan orang-orang yang berurusan dengan mereka.

Menteri Kehakiman Quebec Stephanie Vallee mengatakan, provinsi tersebut ingin memastikan identifikasi yang akurat dan komunikasi yang lebih baik demi keamanan publik.

Vallee mengatakan bahwa wanita harus melepaskan kerudung mereka bila diperlukan untuk identifikasi, tetapi tidak untuk keseluruhan perjalanan transit atau layanan publik lainnya.

Dia pun mengatakan, tidak ada yang akan ditolak untuk perawatan medis darurat, bahkan jika mereka menolak untuk membuka penutup wajahnya.

Baca Juga: WHO: Kasus Kolera Global Meningkat, Afrika Alami Tingkat Kematian Tertinggi

Kelompok Muslim dan pendukung hak asasi manusia telah melakukan protes kepada pemerintah.

Vallee menambahkan, mereka yang menolak untuk mengungkap wajahnya karena alasan agama, dapat mengajukan akomodasi atas dasar agama. (T/RI-1/RS3)

 

Mi’raj News Agency (MINA)

Baca Juga: Presiden Kolombia: Diam atas Genosida Israel Berarti Anti-Kemanusiaan

Rekomendasi untuk Anda