Noelbaki, Kupang, NTT, MINA – Pelaksanaan Hari Raya Idul Adha 1441 H bertepatan dengan pada Jumat 31 Juli 2020 di Kamp Pengungsi Ex Timor Timur di Terminal Noelbaki, Kecamatan Camplong, Kabupaten Kupang Timur, Kupang, Nusa Tenggara Timur (NTT) terasa istimewa.
Pasalnya pada pelaksanaan Idul Qurban pada tahun ini di samping dalam kondisi pandemi Covid-19 juga menjadi bersejarah dan terasa berbeda dari biasanya.
Jumlah hewan yang dipotong sebagai qurban pada tahun ini adalah terbanyak selama 20 tahun terakhir dan dapat dinikmati oleh kurang lebih 400 KK warga pengungsi.
Eko Ketua Panitia Pelaksanaan Qurban menjelaskan, untuk kegiatan Hari Raya Idul Qurban Tahun ini dipotong sebanyak delapan ekor sapi dan 26 ekor kambing.
Baca Juga: Pengungsi Sudan Menemukan Kekayaan Di Tanah Emas Mesir
Hewan qurban berasal dari individu yang diantar secara langsung dan ada pula yang diserahkan melalui beberapa instansi atau organisasi diantaranya adalah OJK, BMH, Lembaga Qurban Indonesia, DDII, Annaba Center, dan karyawan Telkomsel Cabang Kupang.
Bahkan, lanjut dia, pengungsi nonmuslim yang fakir juga ikut menikmati daging tersebut dan sangat berbahagia dengan hadirnya Idul Qurban.
“Ini adalah “Qurban Bersejarah” Idul Qurban telah menghadirkan kebahagiaan dan menumbuhkan toleransi antar umat beragama di Camp Pengungsi Eks-Timor Timur di Terminal Noelbaki dan sekitarnya,” tegasnya.
Ardansyah yang juga pengurus AWG Kupang mewakili Team Penggerak Pelaksanaan Qurban menyampaikan terima kasih kepada semua pihak yang telah mendukung dan berkontribusi dalam kegiatan yang sangat mulia tersebut.
Baca Juga: Terowongan Silaturahim Istiqlal, Simbol Harmoni Indonesia
“Semoga Allah bukakan pintu rejeki yang berkah kepada kita semua, kesehatan, kemudahan dalam segala urusan agar kita bisa terus berperan dalam menggenapi kebahagiaan setiap insan yang ada di sekitar kita. Semoga kita semua bisa meneladani sifat Nabi Ibrahim dan Nabi Muhammad Shalallahu alaihi wasallam,” pungkasnya.
UNHCR menyebutkan sekitar 250.000 warga Timor Timur mengungsi ke Propinsi NTT di tahun 1999. Sebanyak 3.000 orang mengungsi dari Timor Leste pasca referendum 30 Agustus 1999 lalu dan tinggal di Desa Noelbaki.
Pembangunan Musholla dan TPQ
Ardansyah juga menjelaskan, pihaknya tengah menjalankan program amal tahap kedua dari pembangunan musholla dan TPQ Al Muhajirin Noelbaki Kabupaten Kupang NTT.
Baca Juga: Bukit Grappela Puncak Eksotis di Selatan Aceh
Kemajuan fisik pekerjaan sudah mencapai 75% dari total rencana pembangunan.
Proyek sementara belum berjalan karena adanya libur Hari Raya Idul Adha dan sambil mengumpulkan bahan bangunan yang belum ada.
Pembangunan selanjutnya adalah pemasangan keramik, plester ruangan bagian dalam, dan luar.
Sementara bahan bangunan yang dibutuhkan saat ini adalah semen, pasir, ember penampung air dan sandal untuk kamar mandi, sikat WC, Sabun, Wipoll, serta dana untuk pekerja pembangunan.
Baca Juga: [BREAKING NEWS] Pria Amerika Bakar Diri Protes Genosida di Gaza
Bagi yang ingin membantu penyelesaian pembangunan musholla dan TPQ bisa donasi ke rekening bank Muamalat 7610020824 a.n Ardansyah kode bank 147. Konfirmasi transfer dan informasi kegiatan dakwah di NTT ke cp 082146483080 (Ardansyah/Penggerak).(L/R1/P1)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Masjid Harun Keuchik Leumik: Permata Spiritual di Banda Aceh