Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Rabbi Yahudi: Akhiri Pendudukan Israel di Palestina

Ali Farkhan Tsani - Sabtu, 11 Juni 2016 - 14:17 WIB

Sabtu, 11 Juni 2016 - 14:17 WIB

519 Views

Louisville, 6 Ramadhan 1437/11 Juni 2016 (MINA) – Rabbi Yahudi AS Michael Lerner menegaskan bahwa Israel harus mengakhiri pendudukan di Tepi Barat, Palestina.

“Untuk perubahan sosial dan mengakhiri peperangan, Israel harus mengakhiri pendudukan di Tepi Barat,” ujarnya pada sambutan pemakaman Muhammad Ali di Louisville, Negara bagian Kentucky, AS, Jumat (10/6) waktu setempat.

Rabbi Yahudi berbasis di Berkeley itu berbicara sebagai wakil dari agama Yahudi pada upacara pemakaman petinju plegendaris Muhammad Ali.

Menurutnya, Palestina dan semua orang adalah sama-sama berharga di planet bumi ini.

Baca Juga: AS Pertimbangkan Hapus HTS dari Daftar Teroris

Karena itu, ujarnya, jika Perdana Menteri Israel Netanyahu ingin mendapatkan keamanan warganya, maka israel harus menghentikan pendudukan di Tepi Barat dan membantu terciptanya Negara Palestina. “Dan harus memberitahu presiden Amerika Serikat berikutnya”, serunya.

Michael Lerner menambahkan tentang Muhammad Ali adalah sosok pembawa misi kasih sayang, dan memainkan peran penting dalam solidaritas Afrika-Amerika dan komunitas Islam di AS dan seluruh dunia.

Ia juga menyebut, Ali memiliki kepedulian kemanusiaan pada level tertinggi, yaitu ketika tahun 1960-an ia berdiri menentang Perang di Vietnam

“Ini yang membedakan dari seorang juara dunia olahraga Ali, yang mampu berbicara menentang perang demi integritas moral kemanusiaan, dengan segala risikonya, termasuk kehilangan gelar juara dunianya,” imbuhnya.

Baca Juga: Mahasiswa Yale Ukir Sejarah: Referendum Divestasi ke Israel Disahkan

Jadi, katanya lagi,  bagaimana kita menghormati Muhammad Ali, adalah dengan menjadi “Muhammad Ali hari ini”.

Mengakhiri sambutannya, Yahudi AS Michael Lerner menyeru dunia untuk membuat rencana global mengentaskan kemiskinan, tunawisma, kelaparan, pendidikan yang memadai, dan perawatan kesehatan untuk mereka yang memerlukan.

“Saya ingin menegaskan komitmen kami untuk kesejahteraan semua Muslim di planet ini, serta untuk semua agama dan mansia, termasuk untuk kaum sekuler juga. Kita semua berkewajiban menciptakan perdamaian dunia,” pungkasnya.

Muhammad Ali meninggal di rumah sakit di Phoenix Negara bagian Arizona, Jumat (3/6) pecan lalu, dalam usia 74 tahun, dan dikebumikan di tanah kelahirannya Louisville, Negara bagian Kentucky, AS, Jumat (10/6) kemarin. (P4/P2)

Baca Juga: Israel Caplok Golan, PBB Sebut Itu Pelanggaran

Mi’raj Islamic News Agency (MINA)

Rekomendasi untuk Anda