Tel Aviv, MINA – Mantan Kepala Suku Sephardi, Rabbi Israel Yitzhak Yosef menyeru warga Israel yang menganggur untuk tidak bergabung dengan tentara di tengah kemarahan atas wajib militer bagi Yahudi ultra-Ortodoks.
“Bahkan orang yang menganggur pun tidak boleh bergabung dengan tentara,” kata Yosef, Pemimpin Spiritual Partai Shas, sekutu utama dalam pemerintahan Israel, dalam pernyataan yang disiarkan oleh Channel 13 Israel, TRT World melaporkan.
Ia mengatakan bahwa siswa sekolah agama “pergi ke tentara dan hancur. Mereka semua menjadi sekuler.”
Partai Shas dan United Torah Judaism, yang mewakili orang Yahudi religius dalam pemerintahan, telah lama mendorong pengecualian dari dinas militer bagi orang Yahudi ultra-Ortodoks yang juga dikenal dengan nama Haredi.
Baca Juga: Puluhan Pemukim Yahudi Serbu Masjid Al-Aqsa
Haredi mengatakan bahwa peran utama mereka dalam hidup adalah mempelajari Taurat dan menolak dinas militer, meskipun ada putusan Mahkamah Agung Israel pada bulan Juni yang mengamanatkan wajib militer bagi mereka, sama seperti warga Israel lainnya. []
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Israel Kembali Serang Sekolah di Gaza, 7 Orang Syahid