Makkah, MINA – Rabithah Alam Islami (Muslim World League/MWL) berencana akan membuka Museum Al-Quran Internasional di berbagai negara di dunia.
Dr. Muhammad Al-Issa, Sekretaris Jenderal MWL dan Ketua Asosiasi Cendekiawan Muslim menyatakan hal itu dalam pidato peresmian Proyek Museum Al-Quran Internasional di Makkah, Arab Saudi, Rabu (9/8). Saudi Gazette melaporkan.
“Studi telah dilakukan oleh Badan MWL untuk Pelayanan Kitab Suci dan Sunnah tentang gagasan proyek perintis ini, yang merupakan pertama dilihat dari isi dan tujuannya.
Peluncuran proyek dimulai dari markas MWL di Makkah, di mana wahyu pertama Al-Qur’an diturunkan dan kiblat umat Islam dunia berada,” katanya.
Baca Juga: Iran dan Arab Saudi Tegaskan Komitmen Perkuat Hubungan di Bawah Mediasi Tiongkok
Dia menekankan museum dipersembahkan untuk seluruh Muslim dan umat manusia, untuk melihat dan memahami segala sesuatu yang berhubungan dengan Kitab Suci Al-Quran.
“Museum ini bertujuan memperkenalkan nilai-nilai Al-Quran dan aturan-aturan bijak yang terkandung di dalamnya.
Museum ini akan memasukkan isi keajaiban ilmiah Al-Quran, didukung fakta-fakta ilmiah yang otentik,” katanya.
Dia menambahkan, sorotan utama lain dari isi museum ini adalah klarifikasi tentang pertanyaan yang paling sering diajukan tentang Al-Quran oleh non-Muslim, menggunakan presentasi teknologi modern dalam bahasa masing-masing.
Baca Juga: Kemlu Yordania: Pengeboman Sekolah UNRWA Pelanggaran terhadap Hukum Internasional
Dia juga menunjukkan inisiatif MWL mengingat upaya yang dilakukan untuk salah mengartikan beberapa klarifikasi teks Al-Quran oleh beberapa orang yang tidak bermoral.
Di antara isi museum juga adalah sejumlah tesis ilmiah tentang Al-Quran yang hingga saat ini mencapai sekitar 15.000 buah. (T/RS2/P1)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Parlemen Arab Minta Dunia Internasional Terus Beri Dukungan untuk Palestina