Cibubur, Bekasi, MINA – Radio Silaturahim (Rasil) mengadakan halal bi halal secara virtual bersama para pendengarnya pada Ahad (14/6) dengan menghadirkan dai asal Indonesia di Amerika, Ustaz Muhammad Joban.
kegiatan halal bi halal Rasil tahun 1441H/2020 mengangkat tema “Mengejar Rahmat Allah dengan Menjaga Silaturahim” ini juga dihadiri oleh pimpinan dan pengisi tetap Rasil ustaz Husein Al Attas, Ir. Faried Thalib, Ichsan Thalib serta pendengar-pendengar setia Rasil di Jabodetabek, Batam, Sukabumi, dan lainnya.
“Saya mengucapkan taqabbalallahu minna wa minkum, taqabbal ya Karim. Mohon maaf karena segala kisah dalam perjalanan radio ini tentu ada juga yang tidak berkenan. Sekali lagi, atas nama manajemen radio ini kami mohon maaf sebesar besarnya,” kata Ichsan Thalib saat membuka acara halal bi halal.
Ichsan mengatakan, inilah sebuah loncatan teknologi silaturahim saat ini, di mana teknologi dimanfaatkan semaksimal mungkin untuk menjaga tali silaturahim.
Baca Juga: Cuaca Jakarta Berawan Tebal Jumat Ini, Sebagian Hujan
“Rasil sudah mempersiapkan diri mendedikasikan diri untuk semaksimal mungkin memberikan layanan kepada umat dan selalu mengingatkan pentingnya silaturahim termasuk dengan model seperti ini (virtual),” ujarnya.
Sementara ustaz Joban dalam ceramahnya mengingatkan tentang peristiwa rasis yang merebak di Amerika saat ini.
“Saya ingin sharing sesuatu tentang rasisme, sudah menjadi breaking news di mana-mana tentang kebrutalan polisi Amerika terhadap orang kulit hitam. Islam adalah salah satu agama yang bisa mengatasi rasis ini,” kata ustaz Joban.
Ia mengatakan, masalah rasis ini bukan hanya pada orang Amerika saja, “kalau kita baca sejarah hampir semua peperangan itu terjadi karena rasis. Ini adalah penyakit yang mempropagandakan semuanya,” katanya.
Baca Juga: Kemenag Kerahkan 50 Ribu Penyuluh Agama untuk Cegah Judi Online
Ia mengemukakan, kenapa Islam begitu cepat perkembangannya? “Karena umat Islam yang awal dulu berhasil mengikis rasis,” paparnya. (L/R6/P1)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Indonesia Sesalkan Kegagalan DK PBB Adopsi Resolusi Gencatan Senjata di Gaza