Al-Quds, 8 Muharram 1436/1 November 2014 (MINA) – Al-Quds (Yerusalem) kini dalam keadaan perang yang nyata karena kekejaman Israel meningkat terhadap warga Palestina.
Sheikh Raed Salah, Kepala Gerakan Islam di dalam Garis Hijau mengatakan, pemberontakan baru terus terjadi. Al Resalah mengatakan seperti dikutip Mi’raj Islamic News Agency (MINA), Sabtu.
Salah menyatakan, tindakan Israel adalah terorisme yang “lebih buruk” dari Nazisme dengan cara menumpahkan darah, dan itu mengancam munculnya intifada nyata dan akan meletus.
Al-Quds (Yerusalem) mengalami konfrontasi kekerasan, setelah Israel membunuh Motaz Hijjazi, mengklaim bahwa dia terlibat dalam penembakan rabi Israel Yehuda Glick.
Baca Juga: Dana Pensiun Terbesar Norwegia Cabut Investasi dari Perusahaan Terafiliasi Israel
Seluruh wilayah akan meledak, jika Israel terus langgaran yang dikonfirmasi.
Dia menekankan bahwa pembunuhan pemuda Palestina Moataz Hijazi di Yerusalem adalah bukti paling jelas dari tindakan Nazi Israel.
Salah mengatakan, Israel telah memberikan dirinya hak untuk menghukum, menuntut dan melaksanakan Motaz Hijjazi pada saat yang sama, dan ini menunjukkan perilaku teroris terburuk disaksikan dalam sejarah modern.
Salah menekankan, warga Palestina di Yerusalem hanya melakukan tugas mereka untuk mempertahankan kota mereka. (T/P007/R11)
Baca Juga: Israel Menarget 256 Tempat Penampungan Warga di Gaza Selama Genosida
Mi’raj Islamic News Agency (MINA)