Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

RAED SHALAH TUDING NETANYAHU BERTANGGUNG JAWAB

Rudi Hendrik - Kamis, 15 Oktober 2015 - 21:30 WIB

Kamis, 15 Oktober 2015 - 21:30 WIB

488 Views

Pemimpin Gerakan Islam cabang Israel Sheikh Raed Salah. (Foto: Al Jazeera)
Pemimpin Gerakan Islam cabang Israel Sheikh <a href=

Raed Salah. (Foto: Al Jazeera)" width="300" height="225" /> Pemimpin Gerakan Islam cabang Israel Sheikh Raed Salah. (Foto: Al Jazeera)

Al-Quds, Palestina, 2 Muharram 1437/15 Oktober 2015 (MINA) – Pemimpin Gerakan Islam cabang Israel, Syaikh Raed Shalah, menyebut Perdana Menteri Benjamin Netanyahu memikul tanggung jawab penuh atas situasi kekerasan di Palestina saat ini.

“Pemerintah Israel – terutama pemerintah ini – telah menjadi sebuah pabrik kekerasan dan hasutan rasis terhadap kami,” kata Syaikh Shalah saat diwawancara khusus oleh Al-Jazeera pada Selasa (13/10) sebagaimana dikutip Mi’raj Islamic News Agency (MINA).

Syaikh Shalah yang dalam penahanan Israel, muncul di pengadilan Israel pada Selasa setelah dituduh menghasut kekerasan, namun pengadilan menunda keputusannya sampai 27 Oktober.

Namun, Syaikh Shalah yang terkenal di masyarakat Israel dan Palestina serta di dunia Arab atas pembelaannya terhadap Masjid Al-Aqsha, mengatakan, tuduhan itu “bermotif politik” dan bagian dari “sihir politik” yang dirancang untuk membungkamnya.

Baca Juga: Tentara Israel Cemas Jumlah Kematian Prajurit Brigade Golani Terus Meningkat

Menurutnya, Otoritas Pendudukan Israel telah mencapai titik yang mendorong sebuah pembunuhan langsung oleh rakyat Palestina terhadap warga Yahudi di Tepi Barat dan Al-Quds dan terhadap Palestina.

“Kami adalah korban kekerasan Israel dan politik perburuannya,” kata pria berusia 57 tahun itu.

Dia menegaskan, hal yang memicu gelombang kekerasan baru-baru ini adalah karena agresi pemerintah Israel terhadap Al-Quds dan Masjid Al-Aqsa, di samping agresi terhadap Gaza yang telah meningkat hari demi hari.

“Serangan harian pasukan Israel di Al-Aqsha dan penangkapan serta hukuman bagi warga sipil Palestina yang berusaha untuk melindunginya massa, telah memberi kontribusi pada spiral kekerasan hari ini,” katanya. (T/P001/R05)

Baca Juga: Anakku Harap Roket Datang Membawanya ke Bulan, tapi Roket Justru Mencabiknya

 

Mi’raj Islamic News Agency (MINA)

Baca Juga: Tim Medis MER-C Banyak Tangani Korban Genosida di RS Al-Shifa Gaza

Rekomendasi untuk Anda

Internasional
Palestina
Palestina
Palestina