Rafah, 28 Muharram 1435/2 Desember 2013 (MINA) – Setelah berlarut-larut pintu perbatasan Rafah tidak jelas kapan bukanya, Ahad (1/12) kemarin dibuka sebagian. Ratusan warga Palestina di Jalur Gaza bergegas melintas di pintu perbatasan tersebut.
Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) Palestina di Jalur Gaza menyatakan, sejumlah 219 penumpang Palestina meninggalkan Jalur Gaza menuju Mesir.
“Sebagian besar mahasiswa dan pasien yang memerlukan penanganan kesehatan serius,” ujarnya.
Sejumlah bus dan ambulans tampak keluar meninggalkan Jalur Gaza menuju Mesir melalui perbatasan Rafah.
Baca Juga: Puluhan Pemukim Yahudi Serbu Masjid Al-Aqsa
Kementerian menambahkan, sejumlah 210 penumpang Palestina lainnya masuk dari Mesir ke Jalur Gaza, Alresalah melaporkan yang dikutip Mi’raj News Agency (MINA).
Kemendagri Palestina mengumumkan, sebelumnya pendaftaran perjalanan dihentikan karena adanya hambatan dari pihak Mesir.
Direktur Jenderal Administrasi Umum Perlintasan Perbatasan Kemendagri Palestina di Jalur Gaza, Maher Abu Sabha menyatakan, pihaknya terus mengadakan negosiasi dengan pihak Mesir untuk membuka perbatasan Rafah sepenuhnya.
Perbatasan Rafah merupakan penghubung utama antara sekitar 1,8 juta penduduk Jalur Gaza dengan dunia luar melalui Mesir, sejak pemberlakuan blokade Israel tahun 2007.
Baca Juga: Israel Kembali Serang Sekolah di Gaza, 7 Orang Syahid
Rafah sering ditutup dalam beberapa bulan terakhir dengan alasan adanya kerusuhan di Semenanjung Sinai Mesir dan ketegangan politik pasca penggulingan Presiden Muhammad Mursi akhir Juli lalu.(T/P02/R2/R1).
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Al-Qassam Tembak Mati Tentara Zionis! Perlawanan Gaza Membara di Tengah Genosida