Rafli Kande : Muslim Wajib Sikapi Krisis Rohingya dengan Akidah

 

Kabupaten Bener Meriah, , MINA – “Kita harus menyikapi krisis yang terjadi di dengan ,” itulah sepenggal kalimat yang terucap dari seorang seniman Aceh yang juga menjabat anggota DPD RI, Komisi III perwakilan Provinsi Aceh, Rafli Kande.

Pernyataan tersebut disampaikan di tengah-tengah acara peduli kemanusiaan dalam rangka memperingati HUT TNI yang ke-72 di Kabupaten Bener Meriah, Provinsi Aceh, Rabu, (4/10).

Acara yang dihadiri oleh Bupati Bener Meriah, Dandim Aceh Tengah dan Kapolres Bener Meriah serta masyarakat Kabupaten Bener Meriah tersebut selain untuk menyemarakkan HUT TNI ke-72 juga sebagai bentuk keprihatinan terhadap krisis kemanusiaan yang tengah terjadi di Rohingya.

Menurut Rafli, kaum Muslimin Rohingya adalah saudara seiman dan seakidah yang wajib dibantu jika mereka mengalami penderitaan.

“Kaum Muslimin Rohingya adalah saudara kita seiman dan seakidah, yang wajib kita bantu jika mereka teraniaya. Sakitnya mereka sakitnya kita, senangnya mereka senangnya kita,” tegasnya.

Rafli juga mengingatkan, masyarakat Bener Meriah Khususnya dan Kaum Muslimin Indonesia pada umumnya untuk tidak melupakan dan terus menerus membantu Kaum Muslimin Rohingya terbebas dari belenggu kedzaliman penguasa Myanmar.

Rafli mengajak rakyat Aceh khususnya yang saat ini aman tidak terjadi konflik lagi seperti dahulu, untuk mewujudkan syukurnya.

“Kita bersyukur karena Aceh tidak ribut seperti dahulu lagi, tidak konflik seperti dahulu, dalam acara peduli kemanusiaan ini mari kita berinfak dari sebagian harta yang Allah berikan kepada kita, karena nantinya akan secara langsung kita kirim untuk membantu Kaum Muslimin Rohingya,” ujarnya.

Hingga kini telah lebih dari 500.000 warga minoritas Muslim Rohingya mengungsi ke negara tetangga Bangladesh untuk menghindari gelombang kekerasan di .

Krisis pecah ketika militer Myanmar melancarkan operasi militer dengan membantai ratusan warga Etnis Rohingya dan memaksa 500.000 Muslim Rohingya lainnya mengungsi menyikapi aksi yang menurut militer merupakan serangan terhadap 30 pos polisi Myanmar pada 25 Agustus 2017. (L/hbb/B01-P1).

Mi’raj News Agency (MINA).

Ikuti saluran WhatsApp Kantor Berita MINA untuk dapatkan berita terbaru seputar Palestina dan dunia Islam. Klik disini.