Kairo, 2 Rabbi’ul Awwal 1435/3 Januari 2014 (MINA) – Rahasia pimpinan militer Mesir Abdul Fattah Al-Sisi berupa rekaman suara pidato sebelum menggulingkan Mursi bocor di internet setelah diunggah Al-Jazeera Arab, Kamis (2/1).
Berita ini menghebohkan Mesir yang sedang berada dalam krisis politik. Dalam rekaman berdurasi 3 menit 5 detik itu Al-sisi mengatakan bahwa militer tidak akan mendukung Partai yang berseberangan denganya. Ucapan ini berlangsung dihadapan pejabat militer digedung senjata dan amunisi pada akhir 2012 lalu.
Al-sisi mengatakan dalam pidatonya, jika netral maka akan berbahaya bagi militer. Bisa saja muncul stigma baru bahwa kecenderungan terhadap militer membawa masalah.
Al-Sisi juga mengatakan, diamnya tentara Mesir akibat hal ini dapat membuat negara menjadi seperti Libanon. “Libanon tidak menemukan pemahaman di antara mereka sejak 70 tahun yang lalu. Hasilya adalah perang saudara yang berkepanjangan,” ungkap Al-Sisi.
Baca Juga: Warga Palestina Bebas setelah 42 Tahun Mendekam di Penjara Suriah
Pidato ini merupakan salah satu kebocoran dari kebocoran Al-Sisi berbicara beberapa topik. Termasuk keinginannya untuk menjadi presiden, militer mengontrol media, serta menuntut kekebalan hukum secara undang-undang.
Al-sisi didukung politisi dan beberapa tokoh agama pada kudeta Juli lalu yang berakhir dengan tumbangnya pemerintahan Muhamad Mursi. Setelah itu korban mulai berjatuhan. Terutama dari pihak Ikhwanul Muslimin, seperti kejadian Rab’ah Al-Adawiyah dan Nahdah Square. (L/K11/P01/E1).
Mi’raj Islamic News Agency (MINA)
Baca Juga: Faksi-Faksi Palestina di Suriah Bentuk Badan Aksi Nasional Bersama