Kebanyakan orang menilai orang lain lebih asyik pertama kali saat dia melakukan komunikasi dengan lawan bicaranya. Tidak banyak orang yang mempunyai kemampuan dan ketrampilan komunikasi terlebih lagi komunikasi yang mengasyikan dan efektif. Maka wajar seorang Warren Buffett seorang investor, pengusaha, dan filantropis asal Amerika pernah mengatakan kemampuan untuk berkomunikasi dengan baik adalah salah satu keterampilan yang paling penting dalam hidup dan karier.
Dahsyatnya efek komunikasi itu bukan hanya dirasakan dan disampaikan oleh Warren tapi juga oleh Tony Robbins seorang penulis, motivator, pembicara publik, dan pelatih kehidupan (life coach) asal Amerika Serikat. Ia terkenal karena seminar-seminar pengembangan diri yang besar dan berbasis motivasi, serta buku-buku best-seller yang telah menginspirasi jutaan orang di seluruh dunia. Katanya, komunikasi yang baik adalah alat untuk membangun hubungan, memengaruhi orang lain, dan mencapai kesuksesan dalam berbagai bidang.
Komunikasi memiliki peran yang sangat penting dalam berbagai aspek kehidupan, mulai dari interaksi pribadi hingga dampaknya terhadap perubahan sosial, politik, dan ekonomi. Kehebatan komunikasi terletak pada kemampuannya untuk menyampaikan informasi secara efektif, membentuk opini, mempererat hubungan antarindividu, serta memengaruhi cara berpikir dan tindakan individu maupun kelompok. Dalam dunia yang semakin terhubung ini, komunikasi yang baik menjadi kunci utama dalam melahirkan pemahaman dan memfasilitasi perubahan positif.
Diracik dari berbagai sumber, berikut ini adalah tujuh rahasia komunikasi dengan orang lain sehingga bisa menjadi lebih asyik, menyenangkan dan tentu saja efektif.
Baca Juga: Berdaya Guna
Pertama, Dengarkan dengan Empati
Salah satu kunci komunikasi yang sukses adalah kemampuan mendengarkan dengan penuh perhatian. Cobalah untuk memahami perasaan dan perspektif orang lain tanpa terburu-buru memberikan tanggapan. Ini akan membuat lawan bicara merasa dihargai.
Mendengarkan dengan empati adalah keterampilan penting dalam komunikasi yang dapat membangun hubungan lebih dalam dan memperkuat ikatan antara dua pihak. Salah satu cara mendengarkan dengan empati yaitu berikan perhatian penuh saat berhadapan dengan lawan bicara. Berikut adalah beberapa cara terbaik untuk mendengarkan dengan empati:
Berikanlah perhatian penuh tanpa terganggu oleh hal lain (misalnya ponsel atau pikiran yang melayang). Fokuskan perhatian pada mereka dan percakapan yang sedang berlangsung. Yang juga harus diperhatikan adalah jaga kontak mata juga membantu menunjukkan bahwa kamu benar-benar memperhatikan mereka.
Baca Juga: Memperbarui Azzam
Kedua, Gunakan Bahasa Tubuh Positif
Bahasa tubuh memiliki peran penting dalam proses komunikasi. Senyuman, kontak mata, dan postur tubuh yang terbuka dapat membuat atmosfer yang nyaman, mendorong orang lain untuk berbicara lebih terbuka.
Menggunakan bahasa tubuh yang positif merupakan cara yang efektif dalam berkomunikasi karena dapat memperkuat pesan verbal dan menciptakan kesan yang baik. Beberapa cara berikut ini di antaranya bisa dicoba agar komunikasi yang dibangun bisa lebih asyik dan efektif.
Pertama, kontak mata yang sesuai. Menjaga kontak mata dengan lawan bicara tentu bisa menunjukkan kepercayaan diri, perhatian, dan kejujuran. Namun, hindari menatap terlalu lama karena bisa terasa menekan. Sebaliknya, tatapan yang alami menandakan ketertarikan dan empati.
Baca Juga: Zona Nyaman
Kedua, senyum. Ada banyak jenis senyum yang bisa diinterpretasi. Tapi tentu saja senyum yang tulus adalah bentuk bahasa tubuh positif yang paling sederhana namun sangat efektif. Senyum dapat membuat Anda terlihat lebih ramah, terbuka, dan mudah didekati. Tapi ingat, senyum yang dimaksud adalah senyum penuh kehangatan dan bukan senyum sinis atau ketulusan yang dimanipulasi.
Ketiga, postur tubuh yang terbuka. Berdiri atau duduk dengan tubuh tegak dan bahu rileks menunjukkan kepercayaan diri dan keterbukaan. Hindari menyilangkan tangan atau kaki karena itu bisa mengindikasikan sikap defensif atau ketidaknyamanan.
Ketiga, Jangan Takut untuk Menjadi Otentik
“Jangan takut untuk menjadi otentik” berarti berani menjadi diri sendiri tanpa meniru orang lain. Tunjukkan siapa Anda sebenarnya, dengan semua kekurangan dan kelebihan yang ada. Ketika Anda otentik, orang lain akan lebih menghargai Anda karena Anda jujur dan tidak berpura-pura. Ini juga membantu membangun hubungan yang lebih tulus dan mengurangi stres karena tidak perlu berpura-pura menjadi orang lain.
Baca Juga: Etos Kerja
Ketulusan dalam berbicara membuat suasana kepercayaan yang penting dalam setiap hubungan. Menjadi otentik ini akan mengarah pada komunikasi yang lebih mendalam, yang memperkuat ikatan antara individu, baik dalam hubungan pribadi maupun profesional. Dengan berbicara dengan hati, kita menunjukkan bahwa kita peduli terhadap orang lain dan siap mendengarkan mereka dengan empati.
Tidak perlu merasa takut untuk berbagi pemikiran dan perasaan dengan lawan bicara, karena berbicara dengan hati yang terbuka memungkinkan percakapan menjadi lebih bermakna. Meskipun terkadang rentan atau rawan, ketulusan akan selalu dihargai oleh orang lain. Bahkan, ini bisa membuka peluang untuk diskusi yang lebih produktif dan solutif, serta memperdalam pemahaman bersama. Dalam jangka panjang, hubungan yang didasarkan pada ketulusan dan kejujuran cenderung lebih stabil dan tahan lama.
Keempat, Pertahankan Energi Positif
Cobalah untuk selalu membawa energi positif dalam setiap percakapan. Humor yang ringan atau komentar positif bisa mencairkan suasana dan membuat komunikasi menjadi lebih menyenangkan.
Baca Juga: Man Jadda Wa Jada
Pertahankan energi positif berarti menjaga pola pikir dan sikap yang optimis, yang dapat meningkatkan kesejahteraan mental, fisik, dan emosional. Ini sangat penting untuk mengatasi tantangan hidup dengan lebih baik dan menjaga semangat tetap tinggi. Berikut adalah cara-cara untuk mempertahankan energi positif.
Pertama, berpikir positif. Cobalah untuk selalu melihat sisi baik dalam setiap situasi. Alihkan fokus dari masalah dan cari peluang atau pelajaran yang bisa diambil dari setiap tantangan. Ini akan membantu menjaga motivasi dan semangat. Dalam Islam orang yang selalu mengedepankan huznuzan (baik sangka) akan lebih mudah berfikir positif dibanding mereka yang berfikir sebaliknya.
Kedua, berterima kasih setiap hari. Luangkan waktu untuk merenung dan menghargai apa yang kamu miliki, baik itu keluarga, teman, atau kesehatan. Rasa syukur membuat kita lebih sadar akan hal-hal baik dalam hidup dan meningkatkan perasaan bahagia. Islam sendiri sudah mengajarkan bagaimana rasa syukur itu adalah kunci ketenangan dan bertambahnya nikmat.
Ketiga, kelola stres dengan baik. Stres dapat menguras energi, jadi penting untuk mencari cara untuk mengelola stres, seperti dengan meditasi, yoga, atau sekadar berjalan-jalan. Dengan cara ini, tubuh dan pikiran dapat tetap rileks dan positif. Bagi muslim, menjalankan ibadah dengan benar dan sesuai tuntunan Nabi Shallallahu ‘alaihi wasallam adalah obat dari segala stres.
Baca Juga: Pentingnya Empati
Keempat, jaga kesehatan fisik. Tubuh yang sehat mendukung energi positif. Olahraga secara teratur, makan makanan bergizi, tidur cukup, dan minum air yang cukup. Semua ini akan meningkatkan mood dan energi secara keseluruhan. Kesehatan itu kunci dan menjadi jalan untuk bisa meraih hal-hal positif lain yang diidam-idamkan.
Kelima, kelilingi diri dengan orang positif. Bergaul dengan orang-orang yang mendukung dan memberi energi positif. Hindari orang yang selalu membawa suasana negatif karena ini bisa memengaruhi cara berpikir dan perasaanmu. Hidup ini pilihan, maka jadikan orang-orang baik dan lingkungan baik sebagai tempat menempa diri agar selalu menjadi lebih baik.
Keenam, lakukan aktivitas yang menyenangkan. Lakukan hal-hal yang membuatmu bahagia, seperti hobi, berkumpul dengan teman, atau menikmati waktu sendiri. Aktivitas yang menyenangkan akan memberi dorongan energi positif yang terus berlanjut. Karena hidup ini hanya sekali, maka buatlah hidup ini penuh dengan aktivitas yang selalu asyik dan menyenangkan. Hadapi semua masalah dengan berani bukan sebaliknya.
Hal-hal lain yang juga bisa dilakukan seseorang agar komunikasinya efektif dan lebih menyenangkan lagi antara lain misalnya, jaga percakapan agar tetap ringan, tidak terlampau terpaku hanya pada satu topik saja. Variasi dalam percakapan akan menjaga keterlibatan kedua belah pihak. Hindari berbicara terlalu lama tentang satu topik, terutama jika itu membuat salah satu pihak merasa bosan atau tidak nyaman.
Baca Juga: Program Akselerator Dukung Generasi Baru Startup Halal Berdampak Dimulai 6 Januari 2025
Sesekali ajukan juga pertanyaan yang menarik untuk mengetahui minat dan kesukaan lawan bicara. Dan jika hal seperti itu dilakukan tentu saja akan membuat suasana komunikasi menjadi lebih terasa hangat dan terbuka. Cobalah untuk bertanya tentang pengalaman mereka, opini mereka, atau hal-hal yang mereka sukai.
Terakhir, cobalah bagnun komunikasi dengan cara jangan terlalu serius. Terkadang, komunikasi menjadi lebih menyenangkan jika kita tidak terlalu serius. Tidak terlalu serius bukan berarti tidak penting. Jangan ragu untuk sedikit bercanda atau mengungkapkan hal-hal lucu dalam percakapan untuk mengurangi ketegangan.
Semoga dengan menerapkan prinsip-prinsip di atas, komunikasi dengan orang lain bisa menjadi lebih asyik, mengalir dengan alami, dan membangun hubungan yang lebih dekat. Intinya, setiap kita mesti mau dan harus belajar lebih banyak lagi bagaimana cara membangun komunikasi menjadi lebih bermakna, berkesan, menyenangkan dan selalu dirindukan.[]
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Berkah