Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Rahasia Muslimah Sukses dalam Mengelola Waktu

Bahron Ansori Editor : Widi Kusnadi - 38 detik yang lalu

38 detik yang lalu

0 Views

Muslimah cerdas mengatur keuangan keluarga (foto: ig)

ISLAM sangat menekankan pentingnya waktu. Al-Qur’an banyak menyebut waktu sebagai sesuatu yang bernilai tinggi. Dalam QS. Al-‘Ashr, Allah bersumpah demi masa untuk menunjukkan betapa penting dan bernilainya waktu. Hal ini menjadi landasan kuat bagi setiap Muslimah untuk menghargai dan mengelola waktu dengan baik. Rasulullah SAW juga bersabda, “Dua nikmat yang banyak manusia tertipu, yaitu kesehatan dan waktu luang” (HR. Bukhari).

Disiplin waktu adalah kunci kesuksesan bagi seorang Muslimah. Dalam keseharian, banyak peran yang harus dijalankan: sebagai anak, istri, ibu, pelajar, profesional, atau aktivis dakwah. Tanpa pengelolaan waktu yang baik, semua tanggung jawab ini bisa menjadi beban. Disiplin terhadap waktu menciptakan keteraturan dan fokus dalam bertindak.

Muslimah yang sukses mampu menyusun skala prioritas berdasarkan urgensi dan kepentingan. Dalam Islam, amal yang paling dicintai Allah adalah yang dikerjakan secara konsisten (HR. Bukhari dan Muslim). Maka penting untuk menetapkan aktivitas yang bernilai ibadah sebagai prioritas utama. Kegiatan duniawi tetap penting, namun tidak boleh menggeser prioritas akhirat.

Waktu produktif biasanya terjadi pada pagi hari. Rasulullah SAW pernah berdoa, “Ya Allah, berkahilah umatku di waktu paginya” (HR. Abu Dawud). Oleh karena itu, Muslimah hendaknya memulai aktivitas utama di pagi hari, seperti membaca Al-Qur’an, mengurus rumah, belajar, atau bekerja. Memulai hari dengan niat yang lurus dan semangat tinggi adalah rahasia produktivitas.

Baca Juga: Menjadi Muslimah Hebat: Dari Rumah Menuju Surga

Salah satu penghalang kesuksesan adalah menyia-nyiakan waktu untuk hal-hal yang tidak bermanfaat. Menonton terlalu banyak hiburan, bermain media sosial tanpa kendali, atau menunda pekerjaan, termasuk bentuk pemborosan waktu. Dalam Islam, kita diajarkan untuk meninggalkan yang tidak bermanfaat (HR. Tirmidzi), sebagai tanda kesempurnaan iman.

Muslimah sukses biasanya memiliki perencanaan harian. Jadwal harian membantu mengorganisasi waktu, menghindari kekacauan, dan mengoptimalkan potensi. Perencanaan ini bisa dimulai dari membagi waktu untuk ibadah, pekerjaan, keluarga, belajar, hingga istirahat. Dengan jadwal, setiap menit menjadi bernilai dan terarah.

Konsistensi dalam menjalankan jadwal sangat penting. Allah mencintai hamba-Nya yang istiqamah. Dalam QS. Fussilat: 30, Allah memberi kabar gembira kepada orang yang istiqamah. Muslimah sukses bukan hanya pandai membuat rencana, tapi juga disiplin melaksanakannya dengan tekun. Meski ada kendala, mereka terus mencoba memperbaiki dan membangun kebiasaan positif.

Seorang Muslimah mengatur waktunya dengan berporos pada waktu ibadah: Subuh, Zuhur, Ashar, Maghrib, dan Isya. Dengan menjadikan salat sebagai patokan utama, hidup menjadi lebih tertata dan penuh berkah. Rasulullah SAW menyebut salat sebagai penyejuk mata dan penghapus dosa. Mengelola waktu dengan ibadah sebagai pusatnya membentuk jiwa yang disiplin dan bertanggung jawab.

Baca Juga: Muslimah Produktif: Antara Ibadah dan Karya Nyata

Muslimah sukses dalam mengelola waktu memiliki kesadaran diri yang tinggi. Mereka tahu kapan harus bekerja keras, kapan harus beristirahat, dan kapan harus mengevaluasi diri. Self awareness ini menumbuhkan rasa tanggung jawab terhadap setiap detik kehidupan. Dalam QS. Al-Hasyr: 18, Allah memerintahkan orang-orang beriman untuk memperhatikan apa yang telah diperbuat untuk hari esok.

Menunda-nunda pekerjaan adalah musuh utama produktivitas. Islam sangat mendorong untuk segera beramal jika kesempatan datang. Dalam QS. Ali Imran: 133, Allah menyeru kaum beriman untuk bersegera menuju ampunan dan surga. Muslimah sukses tidak menunggu waktu yang tepat, tapi menciptakan waktu untuk kebaikan.

Mengelola waktu bukan hanya soal teknik, tapi juga spiritualitas. Muslimah yang sukses senantiasa memohon pertolongan Allah agar waktunya diberkahi. Mereka tidak hanya mengandalkan perencanaan, tapi juga menyandarkan hati kepada Allah. Doa seperti “Ya Allah, berkahilah waktuku” menjadi penguat dalam menghadapi padatnya aktivitas.

Setiap akhir hari, seorang Muslimah dianjurkan melakukan muhasabah. Apa yang sudah dikerjakan, apa yang belum, apa yang harus diperbaiki. Ini sesuai dengan sabda Rasulullah SAW: “Orang cerdas adalah orang yang mampu mengevaluasi dirinya dan beramal untuk kehidupan setelah mati” (HR. Tirmidzi). Evaluasi diri menjadikan waktu ke depan lebih efektif dan efisien.

Baca Juga: 13 Cara Menjadi Muslimah Bermanfaat di Manapun Berada

Akhirnya, Muslimah sukses memandang waktu bukan hanya sebagai alat untuk bekerja, tapi sebagai ladang amal menuju akhirat. Waktu adalah modal utama untuk beribadah, belajar, mengasuh anak, berdakwah, dan berkontribusi dalam masyarakat. Setiap detik bernilai pahala jika diniatkan dengan benar. Kesadaran inilah yang menjadikan mereka unggul dan sukses, dunia dan akhirat.

Mengelola waktu bukan sekadar keterampilan, tetapi bentuk nyata dari tanggung jawab seorang Muslimah terhadap hidupnya. Dengan waktu yang terarah, setiap langkah menjadi lebih berarti, setiap amal bernilai, dan setiap hari mendekatkan diri kepada keberkahan dunia dan akhirat.[]

Mi’raj News Agency (MINA)

Baca Juga: Sobat Muslimah, Perhatikan 4 Hal Berikut Ini Saat Lebaran

Rekomendasi untuk Anda