Oleh: Ansaf Muarif Gunawan/Wartawan Kantor Berita MINA Islam.
Alhamdulillah, bersyukur kepada Allah Subhanahu Wa Ta’ala yang atas kemurahan dan karunia-Nya kita diberi kesempatan untuk bertemu bulan Ramadhan lagi tahun ini. Bulan Ramadhan adalah bulan yang paling mulia di antara 12 bulan dalam satu tahun, bulan Ramadhan adalah satu-satunya bulan yang disebutkan oleh Allah Subhanahu Wa Taala.
Bulan Ramadhan adalah bulan yang dinanti-nanti umat Islam. Allah Subhanahu Wa Taala mewajibkan orang-orang yang beriman, baik laki maupun perempuan kalau sudah baligh wajib untuk melaksanakan ibadah puasa Ramadhan selama satu bulan penuh.
Sebagaimana Allah Subhanahu Wa Ta’ala berfirmaAl-Qur’an Baqarah [2]: 183.
Baca Juga: AWG Gelar Webinar Menulis tentang Baitul Maqdis
يٰٓاَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوْا كُتِبَ عَلَيْكُمُ الصِّيَامُ كَمَا كُتِبَ عَلَى الَّذِيْنَ مِنْ قَبْلِكُمْ لَعَلَّكُمْ تَتَّقُوْنَۙ
“Wahai orang-orang yang beriman! Diwajibkan atas kamu berpuasa sebagaimana diwajibkan atas orang sebelum kamu agar kamu bertakwa.”
Mengingat betapa mulianya bulan Ramadhan ini, Allah Subhanahu wa Ta’ala menurunkan rahmat dan maghfirah-Nya kepada setiap orang mukmin yang melakukan puasa pada siang hari dan qiyamul lail pada malam hari semata-mata atas dorongan iman dan mengharapkan ridha Allah Subhanahu wa Ta’ala.
Ibadah sunnah di bulan Ramadhan nilai pahalanya sama dengan nilai pahala ibadah fardhu di luar bulan Ramadhan. Ibadah fardhu di bulan Ramadhan, nilai pahalanya dilipat gandakan 70 kali dibanding ibadah fardhu di luar bulan Ramadhan. Barangsiapa melaksanakan ibadah tepat pada malam Lailatul Qadar, maka nilai pahalanya lebih baik dari pada melaksanakan ibadah selama 1000 (seribu) bulan atau sekitar 83 tahun di luar malam Lailatul Qadar.
Baca Juga: 30 WNI dari Suriah Kembali Dievakuasi ke Indonesia
Sehubungan dengan hal tersebut, maka seluruh umat Islam diperintahkan untuk meningkatkan amal ibadahnya di bulan suci Ramadhan, baik itu wajib maupun sunnah. Dengan memperbanyak sedekah dan silaturrahim, serta menjauhkan segala bentuk perbuatan dosa dan maksiat baik kecil maupun besar.
Dengan demikian pintu surga akan terbuka, pintu neraka akan tertutup serta syetan-syetan akan terbelenggu sehingga tidak mampu menggoda umat manusia, karena orang-orang mukmin yang berpuasa pada siang hari dan qiyamul lail pada malam hari, maka mereka telah mampu menaklukkan hawa nafsu yang selalu mendorong manusia melakukan perbuatan jahat.
Bulan Ramadhan adalah bulan yang agung dan mulia. Siapapun yang mampu mengisi bulan Ramadhan ini dengan berbagai ibadah dan amal shaleh, niscaya ia adalah benar-benar orang yang beruntung. Karena untuk orang yang semacam ini, awal Ramadhan benar-benar menjadi rahmat baginya, pertengahan Ramadhan menjadi pengampunan baginya, dan akhir Ramadhan menjadi maklumat terbebasnya ia dari neraka.
Sebagaimana Rasulullah Shallallahu Alaihi Sallam bersabda:
Baca Juga: Banjir di Makasar Rendam Rumah Dinas Gubernur dan Kapolda
رَمضَانُ أَوَّلُهُ رَحْمَةٌ، وَأَوْسَطُهُ مَغْفِرَةٌ وَاخِرُهُ،وَأٰخِرُهُ عِتْقٌ مِنَ النَّارِ
“Ramadhan itu awal (permulaan)nya adalah rahma tengahannya adalah ampunan dan penghujungnya adalah terbebas neraka.” (H.R Salman Alfarisi)
Kaum muslimin sekalian! Marilah kita membongkar kembali sudut-sudut kesadaran kita bahwa bulan Ramadhan memang menyimpan berbagai keutamaan yang layak kita telaah dan kita jadikan motivasi untuk beramal lebih baik di bulan tersebut. Berikut ini, beberapa keutamaan yang sering dipaparkan oleh para ulama.
- Bulan Al-Quran.
Pada bulan inilah Allah menurunkan Al-Quran, tepatnya pada malam Lailatul Qadar. Allah berfirman:
Baca Juga: Angkatan Kedua, Sebanyak 30 WNI dari Suriah Kembali ke Tanah Air
شَهْرُ رَمَضَانَ الَّذِيْٓ اُنْزِلَ فِيْهِ الْقُرْاٰنُ هُدًى لِّلنَّاسِ وَبَيِّنٰتٍ مِّنَ الْهُدٰى وَالْفُرْقَانِۚ
“(Beberapa hari yang ditentukan itu ialah) bulan Ramadhan, bulan yang di dalamnya diturunkan (permulaan) Al-Qur`an sebagai petunjuk bagi manusia dan penjelasan-penjelasan mengenai petunjuk itu dan pembeda (antara yang hak dan yang batil).” (Al-Baqarah [2]: 185)
- Setan-setan Dibelenggu Oleh Allah
Salah satu keberkahan bulan suci ini adalah dibelenggunya setan-setan oleh Allah sehingga mereka tidak bisa bebas leluasa memperdayai bani Adam.
Rasulullah Shallallah Alaihi Sallam bersabda:
Baca Juga: Antisipasi Macet saat Nataru, Truk Barang akan Dibatasi Mulai 21 Desember
إِذَا كَانَ أَوَّلَ لَيْلَةٍ مِنْ شَهْرِ رَمَضَانَ صُفِدَتْ الشَّيَاطِينُ وَمَرَدَّةُ الْجِنِّ
“Di malam pertama bulan Ramadhan dibelenggulah setansetan dan jin-jin yang durhaka.” (H.R. At-Tirmidzi).
Setan yang dimaksud bisa berarti setan dari kalangan jin dan bisa berarti setan dari kalangan manusia. Coba lihat, pada bulan ini para pelaku maksiat seakan terbelenggu dari kemaksiatannya. Tempat-tempat maksiat ditutup dan sarana-sarana kejahatan pun terkunci. Seluruh hamba, mulai dari yang paling jahat sampai yang paling shalih, berbondong-bondong menggapai maghfirah (ampunan) dan kemuliaan pada bulan ini.
- Pintu Surga Dibuka dan Pintu Neraka Ditutup
Pada bulan ini Allah menutup pintu-pintu Neraka dan membuka pintu-pintu Surga. Sebagai isyarat terbuka luasnya rahmat Allah pada bulan ini bagi para hamba yang kembali kepadaNya. Rasulullah bersabda:
Baca Juga: Kota Semarang Raih Juara I Anugerah Bangga Berwisata Tingkat Nasional
وَغُلِّقَتْ أَبْوَابُ النَّارِ قَلَمٌ يُفْتَحُ مِنْهَا بَابٌ وَفُتِحَتْ أَبْوَابُ الْجَنَّةِ فَلَمْ يُغْلَقْ مِنْهَا بَابٌ.
“Pada bulan ini, akan ditutup pintu-pintu Neraka dan tidak ada satu pun yang terbuka. Dan dibuka pintu-pintu Surga tidak ada satu pun yang ditutup.” (H.R. At-Tirmidzi)
- Tersebarnya Nilai-nilai Kebaikan dan Tertutupnya Pintu-pintu Kejahatan.
Di bulan suci ini keinginan untuk beramal shalih akan meningkat. Seiring dengan itu, keinginan berbuat jahatpun tertahan. Rasulullah bersabda:
وَيُنَادِي مُنَادٍ يَا بَاغِيَ الْخَيْرِ أَقْبِلْ وَيَا بَاغِي الشَّرِّ أَقْصِرْ
Baca Juga: Banjir Rob Jakarta Utara Sebabkan 19 Perjalanan KRL Jakarta Kota-Priok Dibatalkan
“Pada bulan ini seorang penyeru akan menyerukan, ‘Wahai orang-orang baik yang hendak berbuat kebaikan, berlombalah! Wahai orang-orang yang hendak berbuat jahat, urungkanlah.” (HR. At-Tirmidzi)
- Terbebas dari Api Neraka.
Setiap malam di bulan Ramadhan Allah membebaskan hamba-hamba yang dikehendakiNya dari api Neraka. Rasulullah bersabda,
وَلِلَّهِ عُتَقَاءُ مِنَ النَّارِ وَذَلِكَ كُلُّ لَيْلَةٍ
“Allah membebaskan hamba-hambaNya dari api Neraka. Dan setiap malam di bulan Ramadhan ini.” (H.R. Imam Al Baihaqi)
Baca Juga: Banjir Rob Rendam Sejumlah Wilayah di Pesisir Jakarta Utara
- Doa yang Mustajab
Di bulan suci ini, Allah memberikan kesempatan satu doa yang mustajab bagi setiap muslim. Maka dari itu perbanyaklah doa, khususnya menjelang berbuka.
Rasulullah bersabda:
إِنَّ اللَّهَ فِي كُلِّ يَوْمٍ وَلَيْلَةٍ عَنْقَاءَ مِنَ النَّارِ فِي شَهْرِ رَمَضَانَ وَ إِنَّ لِكُلِّ مُسْلِمٍ مِنْهُمْ دَعْوَةً يَدْعُو بِهَا فَيُسْتَجَابُ لَهُ
“Sesungguhnya Allah membebaskan hamba-hambaNya dari api Neraka setiap hari dan malam di bulan Ramadhan. Dan sesungguhnya setiap muslim memiliki satu doa yang mustajab di bulan ini.” (HR. Ahmad)
Baca Juga: Presiden Prabowo Beri Amnesti ke 44 Ribu Narapidana
- Malam Lailatul Qadar.
Di bulan ini terdapat satu malam yang lebih baik daripada seribu bulan, yaitu malam Lailatul Qadar.
Allah berfirman Q.S. Al-Qodr [95]: 1-5.
إِنَّآ أَنزَلۡنَـٰهُ فِى لَيۡلَةِ ٱلۡقَدۡرِ (١) وَمَآ أَدۡرَٮٰكَ مَا لَيۡلَةُ ٱلۡقَدۡرِ (٢) لَيۡلَةُ ٱلۡقَدۡرِ خَيۡرٌ۬ مِّنۡ أَلۡفِ شَہۡرٍ۬ (٣) تَنَزَّلُ ٱلۡمَلَـٰٓٮِٕكَةُ وَٱلرُّوحُ فِيہَا بِإِذۡنِ رَبِّہِم مِّن كُلِّ أَمۡرٍ۬ (٤) سَلَـٰمٌ هِىَ حَتَّىٰ مَطۡلَعِ ٱلۡفَجۡرِ (٥)
“Sesungguhnya Kami telah menurunkannya (Al-Qur`an) pada malam Lailatul Qadar. Dan tahukah kamu apakah Lailatul Qadar itu? Lailatul Qadar itu lebih baik dari seribu bulan. Pada malam itu turun malaikat-malaikat dan malaikat Jibril dengan izin Rabbnya untuk mengatur segala urusan. Malam itu (penuh) kesejahteraan sampai terbit fajar.” (Al-Qadar: 1-5)
Baca Juga: Prediksi Cuaca Jakarta Akhir Pekan Ini Diguyur Hujan
Agar dapat mencapai tujuan puasa yang hakiki, maka kita harus berusaha meningkatkan kualitas ibadah selama di bulan Ramadhan, dengan memperbanyak zikir, memperhatikan shalat yang wajib, membaca Qur’an menolong sesama, shalat malam dan lain sebagainya.
Semoga kita termasuk dalam kelompok orang-orang yang mampu meraih kemuliaan dan keagungan bulan Ramadhan dengan melaksanakan berbagai ibadah dan amal shaleh di dalamnya, sehingga Ramadhan kali ini benar-benar menjadikan diri kita sebagai pribadi pribadi yang bertakwa (muttaqi). Amiin. Wallahu Alam Bisshawab
(A/R8/P2)
MI’raj News Agency (MINA)