Kuala Lumpur, MINA – Pemuda asal Aceh, Imam Maulana meraih medali emas pada acara Speak Up and Academic Presentation Competition dalam ajang Asia World Muslim Summit 2024 di Kuala Lumpur, Malaysia, Sabtu (23/3). Atas pencapaian tersebut, dia didaulat sebagai Duta Muslim Asia.
Imam Maulana yang merupakan Direktur Eksekutif GEN-A, pada pidatonya menekankan bahwa Indonesia membutuhkan peran anak muda, terutama muslim, untuk menjadi agen perubahan terutama dalam bidang sosial dan kesehatan.
Ia memaparkan tiga masalah besar di Indonesia diantaranya yaitu pertama Angka perokok anak Indonesia peringkatnya dua sedunia dengan angka lebih dari 3,2 juta.
Kedua, Indonesia darurat pelecahan dan kekerasan seksual terhadap anak dengan angka lebih dari 10.000 kasus. Ketiga, kasus anak meninggal karena DBD terus meningkat.
Baca Juga: Indonesia Sesalkan Kegagalan DK PBB Adopsi Resolusi Gencatan Senjata di Gaza
Melalui inovasinya, Imam dan tim Generasi Edukasi Nanggroe Aceh (GEN-A) mengembangkan Taman Edukasi Kesehatan Remaja (TaKasi-Sera) sebagai Pusat Pelatihan dan Kaderisasi Pendidik Sebaya Kesehatan Remaja (Youth Health Peer-Educator Training and Caderization Center) dari oleh dan untuk remaja.
TaKasi-SeRa yang dibentuk salah satunya berada di Gampong Jawa, berfokus kepada edukasi bahaya rokok dan pencegahan penyakit tular vektor nyamuk.
Inisiasi TaKasi-Sera lainnya dilakukan di Panti Asuhan Media Kasih yg berfokus pada pertolongan pertama pada kecelakaan (P3K), dan Panti Asuhan Yakesma dengan fokus pertanian Tanaman Obat Keluarga (TOGA).
Proyek inovasi tersebut berhasil mendapat dukungan dari Kemenkes Indonesia dan UNICEF Indonesia.
Baca Juga: Selamat dari Longsor Maut, Subur Kehilangan Keluarga
“Konsep TaKasi-SeRa terinspirasi dari Darul Arqam pada zaman Rasulullah Shallallahu Alaihi Wasallam yang menjadi madrasah Islam pertama untuk belajar dan mensyiarkan kembali ilmu yang didapat” jelas Imam Maulana, alumni Fakultas Kedokteran Universitas Syiah Kuala itu.
“Sebagai pemuda dan Duta Muslim Asia, saya menantang seluruh teman-teman untuk sadar akan permasalahan sosial di sekitar anda, dan bergerak untuk menyelesaikannya” tegasnya.
“Syukur Alhamdulillah bisa memperkenalkan karya pengabdian anak-anak Aceh ke tingkat Dunia, semoga bisa menjadi inspirasi dan membakar semangat berkarya anak muda Aceh dan Indonesia” tambah Imam Maulana, alumni Fatih Bilingual School.
Imam Maulana dilantik sebagai Asia Muslim Ambassador 2024, dengan penghargaan Medali Emas pada Speak Up and Academic Presentation Competition, serta Best Group Presentation.
Baca Juga: Terakreditas A, MER-C Training Center Komitmen Gelar Pelatihan Berkualitas
Medali ini bukanlah persembahan pertamanya bagi Aceh. Sebagai wujud kecintaannya untuk tanah rencong, Imam membawa Medali Emas pertama bagi Aceh dalam Pekan Ilmiah Mahasiswa Nasional (PIMNAS) 2019, dan Medali Perak pertama bagi Aceh dalam Olimpiade Sains Nasional (OSN) tingkat SD bidang IPA pada 2008.
Asia World Muslim Summit adalah ajang pemilihan dan pelatihan Asia Muslim Ambassador yg diselenggarakan setiap tahun.
Dengan total 40 orang, para peserta berasal dari Uzbekistan, Pakistan, India, Nepal, Thailand, Filipina, Malaysia, dan Indonesia. Diharapkan pada ambassador dapat terus menebar manfaat dan menjadi role model sebagaimana amanah agama Islam yaitu menjadi pribadi yamh rahmatan lil alamin. (L/Iwn/R1)
Baca Juga: Tiba di Inggris, Presiden Prabowo Hadiri Undangan Raja Charles III
Mi’raj News Agency (MINA)