Makkah, 5 Dzulhijjah 1435 H/29 September 2014 M (MINA)- Penjaga Dua Masjid Suci Raja Abdullah mengatakan, tugas umat untuk mematuhi dan melindungi budaya Islam ketika kesalahpahaman dan kekerasan telah menciptakan suasana kebingungan dan kekacauan.
Peryataan tersebut disampaikan oleh Emir wilayah Makkah Pangeran Mishal bin Abdullah, atas nama Raja Abdullah dalam pidato upacara pembukaan Konferensi Makkah-15. Raja juga mengatakan umat harus memenuhi komitmennya pada kerjasama internasional dan kemanusiaan.
Konferensi Makkah akan berlangsung selama tiga hari, yang diselenggarakan oleh Liga Dunia Muslim dengan tema “Kebudayaan Islam: Keaslian dan selalu tetap dengan keadaan zaman”.
Raja mengatakan, umat Islam tidak harus membiarkan nilai-nilai hak asasi manusia, kebebasan dan demokrasi tergelincir dari lingkupnya.
Baca Juga: Kapal Wisata Mesir Tenggelam di Laut Merah, 17 Penumpang Hilang
“Kita harus menjaga keseimbangan antara keaslian dan selalu tetap dengan keadaan zaman, yang merupakan bentuk efektif interaksi di usia saat ini dan berkaitan dengan masalah dan kebutuhan,” kata Raja Abdullah, seperti dilaporkan Saudi Zagette yang dikutip Mi’raj Islamic News Agency (MINA).
Ia menambahkan, hal ini penting untuk membangun hubungan yang positif dengan budaya lain untuk kerjasama yang lebih luas, serta tidak bertentangan dengan budaya kita, yang didasarkan pada nilai-nilai Islam dan bahasa Arab.
“Moderasi adalah jalan yang benar yang menolak kekerasan dan ekstremisme,” kata Raja, menyerukan penyusunan program dan rencana yang menyebarkan citra Islam yang sebenarnya dan memerangi pemikiran menyimpang.
Ia juga menambahkan, di Kerajaan telah mampu mengungkap pemikiran menyimpang dan kesalahpahaman. Dimana yang berfikir menyimpang meminta dukungan dan melalui mereka juga mencoba untuk menyebarkan propaganda.
Baca Juga: Sempat Dilaporkan Hilang, Rabi Yahudi Ditemukan Tewas di UEA
“Hal ini disebabkan kerjasama antara ulama, badan keamanan dan media. Dengan ini kita membentuk front persatuan yang bekerja di semua tingkatan dan di semua arah untuk membentengi masyarakat dari ancaman ini,” katanya.
Beberapa negara Arab dan Islam telah jatuh ke dalam pusaran masalah karena mengabaikan budaya Islam. Stabilitas Kerajaan terasa nyaman, karena telah melindungi budaya Islam. (T/P010/R11)
Mi’raj Islamic News Agency (MINA)
Baca Juga: Israel Perintahkan Warga di Pinggiran Selatan Beirut Segera Mengungsi