Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Raja Abdullah Dukung Penuh Rekonsiliasi Hamas-Fatah

Syauqi S - Senin, 23 Oktober 2017 - 13:22 WIB

Senin, 23 Oktober 2017 - 13:22 WIB

214 Views ㅤ

Raja Abdullah II dan Mahmoud Abbas (Ynet)

Raja Abdullah II dan Mahmoud Abbas. (Ynet)

Amman, MINA – Raja Yordania, Abdullah II, pada Ahad (22/10), bertemu dengan pimpinan Otoritas Palestina (PA) Mahmoud Abbas dan mendukung kesepakatan rekonsiliasi antara Fatah dan Hamas.

Istana di Amman mengatakan, “Raja menegaskan dukungan penuh Yordania untuk kesepakatan tersebut.” Abdullah menyebut kesepakatan itu akan memperkuat persatuan Palestina, menurut The Associated Press.

Raja juga mengatakan kesepakatan rekonsiliasi adalah sebuah ‘langkah penting’ dalam mendorong proses perdamaian dan meluncurkan kembali perundingan serius dan efektif antara Palestina dan Israel atas dasar solusi dua negara, lapor kantor berita Jordania, Petra.

Yordania tidak terlibat langsung dalam upaya rekonsiliasi yang dimediasi oleh Mesir itu.

Baca Juga: BKSAP DPR Gelar Kegiatan Solidaritas Parlemen untuk Palestina

Berdasarkan kesepakatan rekonsiliasi, Otoritas Palestina (PA) akan melanjutkan kontrol penuh atas Gaza yang dikuasai Hamas pada tanggal 1 Desember, Arutz Sheva melaporkan.

Sementara itu Israel menolak kesepakatan persatuan tersebut karena keterlibatan Hamas. Pekan lalu, Kabinet Israel menjelaskan bahwa pihaknya tidak akan bernegosiasi dengan pemerintah persatuan Palestina yang baru sampai Hamas mengakui Israel, melucuti senjata, dan memutuskan hubungannya dengan Iran.

Jason Greenblatt, Perwakilan Khusus Amerika Serikat untuk Negosiasi Internasional, memuji upaya rekonsiliasi Hamas-Fatah, namun juga menekankan “setiap pemerintah Palestina harus secara tegas dan eksplisit berkomitmen untuk mengedepankan tindakan nonkekerasan, pengakuan atas Negara Israel, menerima kesepakatan dan kewajiban sebelumnya antara para pihak, dan negosiasi damai.”

Hamas kemudian mengecam pernyataan Greenblatt, menuduh Amerika secara terang-terangan mencampuri urusan yang hanya dimiliki oleh rakyat Palestina.

Baca Juga: Warga Israel Pindah ke Luar Negeri Tiga Kali Lipat

“Kami memiliki hak untuk memilih sebuah pemerintahan yang sesuai untuk rakyat Palestina,” tegas Hamas. (T/R11/RS2)

Miraj News Agency (MINA)

Baca Juga: Timnas Indonesia Matangkan Persiapan Hadapi Bahrain

Rekomendasi untuk Anda

Palestina
Remaja Yahudi di Amerika Serikat (foto: Anadolu Agency)
Amerika
Palestina
Palestina
Palestina