SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

RAJA JORDANIA TOLAK TERIMA TELEPON NETANYAHU

Ali Farkhan Tsani - Sabtu, 26 September 2015 - 20:51 WIB

Sabtu, 26 September 2015 - 20:51 WIB

516 Views

abdullah 2 marebpress

Raja Jordania Abdullah II (Foto: Mareb Press)

Amman, 12 Dzulhijjah 1436/26 September 2015 (MINA) – Raja Jordania Abdullah II telah memerintahkan kepala biro untuk tidak meneruskan panggilan telepon dari Perdana Menteri Benjamin Netanyahu mengenai insiden yang dilakukan pasukan Israel baru-baru ini di kompleks Masjid Al-Aqsha Palestina.

Harian Israel Haaretz edisi Kamis (24/9) menyebutkan, Raja Abdullah mengatakan kepada para tamu dalam beberapa hari terakhir bahwa ia menolak untuk menerima panggilan telepon dari Netanyahu.

“Jordania sedang memberikan kesan reaksi terhadap kekerasan yang sedang berlangsung di kompleks Al-Aqsha,” bunyi pernyataan.

Surat kabar Rai al-Youm yang berbasis di London mengutip sumber-sumber dari dalam istana kerajaan Jordania, menyatakan bahwa raja telah menolak untuk menerima panggilan dari Netanyahu dan setelah mengetahui insiden yang terjadi di Al-Aqsha.

Baca Juga: Pilpres Iran 28 Juni, Partisipasi Hanya 40%

Ahad lalu (20/9) Raja Jordania menerima anggota parlemen Arab-Israel untuk membahas eskalasi berkelanjutan yang diklaim Israel sebagai Kuil Yahudi.

Dalam pertemuan tersebut, Raja Abdullah mengatakan bahwa Masjid Al-Aqsha terbuka bagi umat Islam saja dan tidak dapat dibagi untuk Yahudi.

“Saya katakan sekali lagi dan untuk semua, bahwa tidak ada kemitraan, tidak ada pembagian, Al-Aqsha adalah tempat ibadah milik Muslim,” katanya kepada anggota parlemen dari  Joint Arab List.

Pekan lalu, Raja Abdullah juga berbicara dengan Wakil Presiden AS Joe Biden dan meminta pemerintah Amerika untuk menyatakan posisi yang jelas tentang kekerasan berulang kali yang dilakukan pasukan Israel di kota Al-Quds.

Baca Juga: Yaman Rilis Video Rekaman Serang Kapal Israel

Raja juga meminta Biden untuk bertindak melawan kebijakan  Israel yang sedang berlangsung di Masjid Al-Aqsha dan mengakhiri agresi Israel. (T/P4/R02)

Mi’raj Islamic News Agency (MINA)

Baca Juga: Jerman Seru Lebanon dan Israel Kurangi Ketegangan

Rekomendasi untuk Anda

Indonesia
Khadijah
Palestina