Solo, MINA – Kabar duka datang dari Keraton Surakarta Hadiningrat. Raja Keraton Surakarta, Sri Susuhunan Pakubuwono (PB) XIII, wafat pada usia 77 tahun pada Ahad (2/11) pagi, setelah menjalani perawatan di rumah sakit sejak 20 September lalu.
Rencana pemakaman akan dilaksanakan pada Rabu (5/11) di Kompleks Pemakaman Raja-Raja Mataram, Imogiri, Yogyakarta, tempat dimakamkannya para leluhur raja Mataram dan penerusnya.
Pakubuwono XIII yang memiliki nama lahir Kanjeng Gusti Pangeran Haryo (KGPH) Hangabehi dilahirkan di Kota Solo pada 28 Juni 1948. Sejak kecil, ia tumbuh dalam lingkungan yang sarat dengan tata nilai ningrat, spiritualitas, dan budaya Jawa yang kental. Sebagai putra sulung dari Pakubuwono XII, ia dididik dengan disiplin dan tanggung jawab menjaga kelestarian adat serta marwah Keraton Surakarta Hadiningrat.
Sepanjang masa kepemimpinannya, PB XIII dikenal sebagai sosok yang tenang, bijaksana, serta konsisten menjaga harmoni antara keraton dan masyarakat. Ia berupaya menjadikan keraton bukan sekadar simbol budaya, tetapi juga sumber inspirasi pelestarian nilai-nilai luhur bangsa.
Baca Juga: Teuku Faisal Fathani Dilantik jadi Kepala BMKG
Wafatnya Pakubuwono XIII meninggalkan duka mendalam bagi keluarga besar Keraton Surakarta, masyarakat Solo, serta pemerhati budaya Nusantara. Tradisi dan nilai yang diwariskannya akan terus menjadi bagian penting dalam perjalanan sejarah kebudayaan Jawa. []
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: BMKG Imbau Masyarakat Waspada Jelang Puncak Musim Hujan November–Februari
















Mina Indonesia
Mina Arabic