Kuala Lumpur, MINA – Raja Malaysia, Sultan Abdullah Sultan Ahmad Shah, dengan keras mengutuk serangan Israel baru-baru ini terhadap jamaah yang tengah beribadah dengan damai di Masjid Al-Aqsa di Yerusalem yang diduduki.
Pengawas Rumah Tangga Kerajaan Zahari Ariffin mengatakan Raja menggambarkan tindakan itu sebagai keji, sangat kejam dan tidak manusiawi, terutama karena terjadi selama bulan suci Ramadhan yang seharusnya menjadi masa damai dan tenang.
“Yang Mulia juga menggambarkan tindakan tentara Israel tidak hanya melanggar hukum tetapi juga pelanggaran hak asasi manusia dan kesucian masjid,” kata Zahari dalam pernyataan pers yang dilaporkan WAFA, Ahad (9/4).
Zahari mengatakan Raja juga menyatakan dukungan atas keputusan pemerintah Malaysia dalam menyerukan komunitas internasional, khususnya Dewan Keamanan PBB, untuk meminta pertanggungjawaban rezim Israel dan bertanggung jawab atas kejahatan keji, dan bagi mereka segera membebaskan semua tahanan Palestina.
Baca Juga: ICC Perintahkan Tangkap Netanyahu, Yordania: Siap Laksanakan
Dia mengatakan Sultan Abdullah ingin Malaysia melanjutkan sikap lama bahwa mendukung Palestina sebagai negara merdeka berdasarkan perbatasan pra-1967, dengan Yerusalem Timur sebagai ibu kotanya, sejalan dengan hukum internasional.
Sultan Abdullah juga menyerukan kepada seluruh rakyat Malaysia, tanpa memandang ras dan agama, untuk berdoa agar rakyat Palestina dilindungi dan tanah airnya dibebaskan dari pendudukan dan penindasan rezim Israel.(T/R1/P2)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Iran dan Arab Saudi Tegaskan Komitmen Perkuat Hubungan di Bawah Mediasi Tiongkok