Tangier, 23 Jumadil Akhir 1438/ 22 Maret 2017 (MINA) – Raja Maroko Muhammad IV meluncurkan proyek investasi Cina sebesar satu miliar dolar AS dengan membangun Muhammad VI Tangier Tech City, di Marchane Palace, Maroko, Senin (20/3).
Kota Tangier, diperkirakan akan menjadi proyek investasi terbesar Cina di Afrika Utara, dan memberikan kontribusi untuk perkembangan pesat dari kegiatan ekonomi di Tangier dan wilayah utara Maroko.
Proyek tersebut melibatkan pembangun pusat ekonomi yang akan menyerap 100.000 pekerjaan. Penduduk wilayah Tangier akan mendapatkan keuntungan pada 90.000 dari pekerjaan ini.
Baca Juga: Afsel Jadi Negara Afrika Pertama Pimpin G20
Skala besar proyek melibatkan 200 perusahaan Cina yang beroperasi di manufaktur otomotif, industri kedirgantaraan, suku cadang penerbangan, informasi elektronik, tekstil, manufaktur mesin dan industri lainnya, demikian laporan IINA.
“Total investasi dari perusahaan di daerah itu setelah sepuluh tahun akan mencapai $ 10 miliar,” kata Presiden HITE Cina Group Li Biao.
Dasar untuk proyek ini diletakkan oleh banyaknya kunjungan dari Raja Muhammad ke Cina, Rusia, India, dan negara-negara Afrika lainnya. Acara tersebut dipimpin oleh Raja, delegasi besar pengusaha Cina dan pejabat negara tiba di Tangier pada 19 Maret lalu.
Proyek yang berlokasi di sebelah timur Kota Tangier, akan menempati 2.000 hektar di samping daerah perumahan, terhubung ke jaringan kereta api dan jalan tol.
Baca Juga: Rwanda Kirim 19 Ton Bantuan Kemanusiaan ke Gaza
Di antara proyek-proyek industri pertama diharapkan adalah pendirian bus listrik dan komponen aeronautika. Dana sebesar $ 1 miliar akan ditujukan untuk pembangunan proyek ini selama dua tahun.
Pada awal upacara, Menteri Perindustrian, Perdagangan, Investasi dan Ekonomi Digital, Moulay Hafid Elalamy mengatakan, ini menegaskan tentang proyek skala besar untuk Raja Muhammad.
“Kota Muhammad VI Tech Tangier yang akan dilaksanakan oleh pemerintah Tangier-Tetouan Al-Hoceima, kelompok HAITE Cina dan BMCE Bank, contoh konkret dari kemitraan Cina-Maroko yang dampaknya melampaui wilayah Tangier untuk menyertakan seluruh Kerajaan,” kata Elalamy.
Cina, sebuah negara meningkat dengan kekuatan industri, keuangan, teknologi dan ilmu pengetahuan, telah mengembangkan pengetahuan dalam bidang industri dan smart city, ujarnya.
Baca Juga: Korban Tewas Ledakan Truk Tangki di Nigeria Tambah Jadi 181 Jiwa
Elalamy juga mencatat, kota-kota yang mengintegrasikan zona harmonis industri, komersial, hiburan dan fasilitas umum serta dengan teknologi tinggi diperlukan dalam kehidupan modern.
Presiden Dewan wilayah Tangier-Tetouan-Al Hoceima, Ilyas Omari, mengatakan, proyek “Muhammad VI Tangier Tech City” ini sejalan dengan arah kerajaan. (T/R12/R01)
Mi’raj Islamic News Agency (MINA)
Baca Juga: Presiden Afsel Minta Dunia Tekan Israel Hentikan Serangan di Gaza