Jakarta, MINA – Pascapertemuan Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G20 di Osaka, Jepang akhir bulan lalu, Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman Luhut B. Pandjaitan menyebut rencana kedatangan kembali Raja Arab Saudi Salman bin Abdulaziz ke Indonesia.
Rencana kedatangan Raja Salman tersebut, menurut Luhut terkait dengan akan masuknya perusahaan minyak dan gas raksasa dari Arab Saudi, Aramco yang akan berinvestasi di kilang Balongan, dan juga tentang rencana investasi Arab Saudi lainnya di Indonesia.
“Raja Salman akan datang kembali ke Indonesia, menunggu Aramco masuk ke Balongan. Itu sedang berproses dengan menunjuk konsultan independen untuk evaluasi, dengan nilai investasi sekitar 7 Miliar Dolar AS,” kata Luhut dalam Siaran Persnya di Jakarta, Selasa (2/7).
Raja Salman terakhir berkunjung ke Indonesia pada Bulan Maret 2017 lalu dengan menghasilkan beberapa nota kesepahaman.
Baca Juga: Hadiri Indonesia-Brazil Business Forum, Prabowo Bahas Kerjasama Ekonomi
Menteri Luhut yang mendampingi Presiden Jokowi dalam pertemuan perekonomian terbesar di dunia G20, menambahkan, Raja Salman juga menjanjikan akan masuk besar-besaran ke Indonesia dan membantu banyak hal, dalam arti lebih dekat dan intens lagi dengan Indonesia.
Di sela-sela KTT, Presiden Jokowi juga mengadakan pembicaraan dengan Putra Mahkota Arab Saudi.
Luhut juga menyatakan, KTT tersebut dinilai membawa dampak yang positif bagi Indonesia.
“G20 sangat sukses, Presiden Joko Widodo sangat disenangi oleh para pemimpin yang hadir, itu bisa dilihat dari foto-foto dan video yang beredar. Hal itu pun terefleksi dalam pertemuan bilateral yang juga berdampak positif dan berlangsung sangat hangat dan bersahabat,” lanjut Luhut.
Baca Juga: Rupiah Berpotensi Melemah Efek Konflik di Timur Tengah
Selain dengan Raja Salman, Menko Luhut lantas menjelaskan, pertemuan bilateral Presiden Jokowi dengan beberapa negara, diantaranya dengan Presiden Recep Erdogan dari Turki, Presiden Tiongkok Xi Jinping berlangsung sangat intens dan berhasil membuahkan berbagai kesepakatan yang menguntungkan kedua belah pihak.
Lebih lanjut, Menko Luhut menjelaskan mengenai apresiasi pemerintah Jepang yang diwakili oleh Menteri Lingkungan Hidup (LH) Jepang, Tsukasa Akimoto yang menganggap Indonesia sebagai leader dalam penanganan masalah sampah.
“Saya bertemu dengan Menteri LH Jepang, mereka anggap kita sebagai leading dalam penanganan plastic debris, mereka juga apresiasi revitalisasi Citarum, mereka sangat tertarik kita bisa menggerakkan seluruh pihak. Jepang pun akan bantu pelatihan bagi peneliti Indonesia menyangkut monitoring sampah, ini akan jadi kerjasama global,” ujar Menko Luhut. (L/Sj/P1)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Komite Perlindungan Jurnalis Kutuk Israel atas Tebunuhnya Tiga Wartawan di Lebanon