Kuala Lumpur, 29 Jumadil Awwal 1438/27 Februari 2017 (MINA) – Raja Salman bin Abdulaziz mengatakan bahwa kerajaannya akan berdiri di belakang kepentingan Islam di seluruh dunia.
“Kami menekankan bahwa Kerajaan Arab Saudi berdiri degan segala kemampuan mendukung kepentingan-kepentingan Islam pada umumnya,” kata Penjaga Dua Masjid Suci Raja Salman dalam pidato hari Ahad (26/2) selama perjamuan makan malam yang diselenggarakan untuk menghormatinya oleh Raja Malaysia Muhammad V di Istana Negara, demikian Saudi Gazette memberitakan yang dikutip MINA.
Raja Salman mengucapkan terima kasih kepada pemerintah dan rakyat Malaysia untuk sambutan hangat dan keramahan murah hati yang diberikan kepada dia dan delegasi yang menyertainya.
Baca Juga: Joe Biden Marah, AS Tolak Surat Penangkapan Netanyahu
Dalam pesannya di buku pengunjung yang ditandatanganinya, Raja Salman mengungkapkan kebahagaiannya dalam berkunjung ke Kerajaan Malaysia.
Di depan para tamu pesta makan malam, Raja Malaysia menyambut Raja Salman dan memuji hubungan bilateral kedua negara yang mengakar.
“Kunjungan bersejarah Raja Salman akan lebih memperkuat dan meningkatkan hubungan bilateral ke tingkat yang sangat baik,” katanya.
Malaysia adalah negara Asia pertama yang dikunjungi Raja Salman dalam turnya selama sebulan.
Baca Juga: Inggris Hormati Putusan ICC, Belanda Siap Tangkap Netanyahu
Kunjungan ini dianggap bersejarah setelah lebih dari 55 tahun hubungan diplomatik yang kuat antara kedua negara.
Arab Saudi dan Malaysia, masing-masing membuka kedutaan besar di Kuala Lumpur dan Jeddah pada pertengahan 1961.
Kunjungan pertama kenegaraan Raja Arab Saudi ke Negeri Jiran dilakukan oleh almarhum Raja Faisal pada tahun 1970, kemudian almarhum Raja Abdullah pada bulan Januari 2006.
Perdana Menteri Malaysia Najib Razak juga telah mengunjungi Kerajaan Arab Saudi.
Baca Juga: Guido Crosseto: Kami akan Tangkap Netanyahu Jika Berkunjung ke Italia
Kerja sama militer antara kedua negara juga kuat. Pasukan Malaysia telah berpartisipasi dalam koalisi pimpinan Arab Saudi untuk mengembalikan legitimasi pemerintah di Yaman. Malaysia juga turut serta dalam latihan militer gabungan “North Thunder“.
Selain itu, Arab Saudi dan Malaysia juga telah menandatangani beberapa perjanjian dan nota kesepahaman di bidang pendidikan dan pariwisata.
Ekspor Arab Saudi ke Malaysia didominasi oleh minyak mentah dan produk terkait, sedangkan perangkat TV dan video adalah di antara ekspor Malaysia yang paling menonjol untuk Arab Saudi. (T/RI-1/P1)
Mi’raj Islamic News Agency (MINA)
Baca Juga: Militer Israel Akui Kekurangan Tentara dan Kewalahan Hadapi Gaza