Riyadh, MINA – Raja Salman menerima telepon dari Presiden AS Joe Biden pada Rabu (9/2), Saudi Press Agency (SPA) melaporkan.
Kedua pemimpin membahas perlunya memperkuat kerja sama dan mencapai stabilitas di kawasan.
Tindakan milisi Houthi Yaman terhadap sasaran sipil di Kerajaan juga menjadi agenda.
Raja memuji komitmen AS untuk mendukung Kerajaan dalam membela tanah dan warganya.
Baca Juga: Israel Perintahkan Warga di Pinggiran Selatan Beirut Segera Mengungsi
Pada 17 Januari, serangan drone dan rudal oleh milisi Houthi menghantam depot bahan bakar Abu Dhabi National Oil Co., menewaskan tiga orang dan melukai enam lainnya.
Milisi juga sering menargetkan provinsi selatan Arab Saudi dengan serangan pesawat tak berawak dan rudal, yang dihancurkan oleh angkatan udara Saudi, seringkali tanpa menyebabkan banyak kerusakan.
Raja Salman juga mengatakan, Arab Saudi mendukung upaya AS untuk mencegah Iran memperoleh senjata nuklir.
Pembicaraan tentang menghidupkan kembali perjanjian Rencana Aksi Komprehensif Gabungan 2015, yang runtuh pada 2018, dimulai kembali pekan ini ketika Iran mengumumkan memiliki rudal baru dengan jangkauan 1.450 kilometer.
Baca Juga: Lima Paramedis Tewas oleh Serangan Israel di Lebanon Selatan
Keduanya juga membahas perlunya memperkuat kerja sama keamanan bersama untuk menghadapi terorisme dan pendanaannya. (T/RI-1/P1)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Militer Israel Akui Kekurangan Tentara dan Kewalahan Hadapi Gaza