Madinah, 16 Ramadhan 1436/3 Juli 2015 (MINA) – Penjaga Dua Masjid Suci, Raja Salman, menyaksikan presentasi teknis tentang Proyek Perluasan Masjid Nabawi dan Pusat Haram, dalam rangka kunjungannya ke Madinah, Rabu.
Dalam presentase di istana raja di Madinah, Raja Arab Saudi itu mendengarkan penjelasan dari Asisten Menteri Keuangan Mohammed bin Hamoud Al-Maziad serta insinyur dan pejabat yang bertanggung jawab atas proyek perluasan Masjid Nabawi dan wilayah tengah. Demikian IINA yang dikutip Mi’raj Islamic News Agency (MINA), Jumat.
Raja melihat model dan replika dari proyek perluasan Masjid Nabawi, Jalan Al-Sunnah yang menghubungkan Masjid Nabawi dengan Masjid Quba, perluasan Masjid Quba dan Mega Proyek Dar al-Hijrah, yang mencakup 100 menara perumahan dan perdagangan dengan kapasitas untuk menampung 120.000 penziarah.
Dia juga melihat unsur terkait proyek termasuk jaringan transportasi, perumahan dan proyek-proyek investasi dan pusat konferensi internasional di Madinah.
Baca Juga: Militer Israel Akui Kekurangan Tentara dan Kewalahan Hadapi Gaza
Raja Salman menekankan pentingnya kehati-hatian pada pekerjaan dalam proyek perluasan besar-besaran Masjid Nabawi dan proyek-proyek terkait lainnya, yang akan memberikan kontribusi untuk melayani Islam dan Muslim dari seluruh dunia, serta melayani penduduk dari kota Nabi Shallallahu ‘Alaihi Wasallam itu dan para pengunjungnya.
Mega Proyek Nabawi
Untuk Mega Proyek Dar al-Hijrah terletak di atas lahan seluas 160 hektar, tiga kilometer sebelah barat daya dari Masjid Nabawi, sekitar 3 kilometer dari Miqat, dan 900 meter dari Masjid Quba .
Mega Proyek itu meliputi sekitar seratus menara perumahan dan perdagangan yang dapat menampung lebih dari 120.000 orang, dengan 40.000 kamar dari kelas bintang empat dan lima.
Baca Juga: Netanyahu Akan Tetap Serang Lebanon Meski Ada Gencatan Senjata
Setiap hotel memiliki ruang penerimaan yang luas, terdapat aula, restoran, kafe dan pusat bisnis.
Mega Proyek itu juga mencakup sebuah bangunan dari Kementerian Haji dan Komite Haji Pusat di Madinah; Kantor Administrasi dari Misi haji; Dinas Pariwisata Perjalanan dan, dan misi medis.
Kantor dapat menampung sekitar 31.000 karyawan.
Sebuah studi yang dilakukan baru-baru ini oleh Kamar Dagang dan Industri di Madinah telah memperediksikan bahwa pada 2050 nanti, penduduk Madinah mencapai sekitar 4 juta orang [jumlah penduduknya hampir sama dengan jumlah pendudukdi Melbourne, Australia], dan jumlah penziarah dari dalam dan luar Arab Saudi, akan meningkat menjadi lebih dari 56 juta pengunjung pada tahun 2050.
Baca Juga: Agresi Israel Hantam Pusat Ibu Kota Lebanon
Penelitian itu melibatkan semua sektor yang membentuk sumbu ekonomi dan tren investasi serta investor sampai 2050. (R05/P2)
Mi’raj Islamic News Agency (MINA)
http://iinanews.org/page/public/news_details.aspx?id=91471&NL=91471#
Baca Juga: Perdana Menteri Malaysia Serukan Pengusiran Israel dari PBB