Riyadh, 24 Rabi’ul Awwal 1437/4 Januari 2016 (MINA) – Penguasa Kerajaan Arab Saudi Raja Salman dan Presiden Tajikistan Emomali Rahmon, Ahad (3/1) waktu setempat, mendiskusikan kerjasama bilateral dan isu-isu yang menjadi perhatian bersama, termasuk memerangi terorisme.
Raja Salman juga menjadi tuan rumah perjamuan makan siang untuk menghormati kunjungan Presiden Rahmon dan delegasi yang menyertainya, Arab News melaporkan yang dikutip Mi’raj Islamic News Agency (MINA).
Disertai delegasi besar, Rahmon tiba di Riyadh pada Sabtu untuk kunjungan resmi. Dia disambut di bandar udara oleh Gubernur Riyadh Pangeran Faisal bin Bandar dan Duta Besar Tajikistan Aazam Shash Rifi.
Putra Mahkota Muhammad Bin Naif dan menteri dalam negeri juga menggelar pertemuan dengan pemimpin Tajikistan pada Ahad malam untuk memperkuat hubungan antara Riyadh dan Dushanbe. Mereka membicarakan perkembangan terbaru di lingkup kawasan dan arena internasional.
Baca Juga: Hongaria Cemooh Putusan ICC, Undang Netanyahu Berkunjung
Sebelumnya, Tajikistan mengatakan sedang mempertimbangkan proposal untuk bergabung dengan koalisi militer kontraterorisme beranggotakan 34 negara yang dipimpin Saudi. Oleh karena itu, dalam tataran ini, kunjungan Rahmon mengasumsikan signifikansi yang besar.
Menteri Luar Negeri Saudi Adel Al-Jubeir telah mengadakan pembicaraan telepon dengan rekan sejabatnya dari Tajikistan untuk membahas aliansi antiterorisme tersebut. (P022/P4)
Mi’raj Islamic News Agency (MINA)
Baca Juga: Pusat Budaya dan Komunitas Indonesia Diresmikan di Turki