Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Raja Salman Ditelepon Presiden Putin, Bahas Krisis Suriah

Syauqi S - Sabtu, 20 Februari 2016 - 22:35 WIB

Sabtu, 20 Februari 2016 - 22:35 WIB

468 Views ㅤ

(Foto: Saudi Gazette)

Saudi-Gazette-300x193.jpg" alt="(Foto: Saudi Gazette)" width="300" height="193" /> (Foto: Saudi Gazette)

Moskow, 13 Jumadil Awwal 1437/20 Februari 2016 (MINA) – Penguasa Arab Saudi Raja Salman, Jumat (19/2) waktu setempat, menerima telepon dari Presiden Rusia Vladimir Putin, membicarakan hubungan kedua negara dan membahas masalah Suriah.

Kedua pemimpin membahas hubungan bilateral dengan penekanan khusus pada ulang tahun ke-90 pembukaan hubungan diplomatik antara kedua negara, Saudi Press Agency (SPA) mengatakan yang dikutip Mi’raj Islamic News Agency (MINA).

Pembicaraan juga mengenai krisis Suriah di mana kedua fihak berada pada posisi berbeda sebab Rusia mendukung Presiden Assad.

Kremlin mengatakan, Presiden Putin dan Raja Salman menyatakan minat dalam menyelesaikan krisis Suriah dan menjamin stabilitas dan keamanan di seluruh wilayah Timur Tengah dan Afrika Utara.

Baca Juga: Gunung Berapi Kanlaon di Filipina Meletus, 45.000 Warga Mengungsi

Putin juga menyatakan kembali undangannya kepada Raja Salman untuk mengunjungi Rusia pada waktu kapanpun yang dipandang baik oleh Penjaga Dua Masjid Suci tersebut.

Sementara sehari sebelumnya pada Kamis, (18/2), Menteri Luar Negeri Saudi Adel Al-Jubeir mengatakan, setiap partisipasi pasukan Saudi dalam operasi darat yang dipimpin Amerika Serikat di Suriah akan berfokus pada memerangi Daesh (ISIS), bukan rezim Presiden Bashar Al-Assad.

“Arab Saudi telah menyatakan kesiapannya untuk mengirim pasukan khusus ke Suriah sebagai bagian dari koalisi, dengan tujuan untuk memberangus Daesh. Inilah misi dan tanggung jawab (operasi Saudi di Suriah),” kata Al-Jubeir.

Terkait krisis Suriah, Riyadh mengambil posisi anti-Assad dan mendukung kelompok bersenjata yang tengah berjuang melengserkan rezim. Namun Al-Jubeir menegaskan rencana operasi darat Saudi sepenuhnya akan menargetkan ISIS.

Baca Juga: Pengadilan Belanda Tolak Gugatan Penghentian Ekspor Senjata ke Israel

“Jika mereka masuk Suriah, pasukan ini akan bekerja dalam rangka koalisi internasional untuk memerangi Daesh, tidak akan ada operasi sepihak,” pungkasnya.

Berbeda dengan Arab Saudi maka Rusia adalah pendukung Pemerintah Suriah yang dipimpin Presiden Assad. (P022/P2)

Mi’raj Islamic News Agency (MINA)

 

Baca Juga: Macron Resmi Tunjuk Francois Bayrou sebagai PM Prancis

saudi-arabia/salman-putin-hold-talks-on-syria-crisis/">http://saudigazette.com.sa/saudi-arabia/salman-putin-hold-talks-on-syria-crisis/

Rekomendasi untuk Anda

Dunia Islam
Eropa
Timur Tengah
Eropa
Indonesia
Dunia Islam