Jeddah, MINA – Raja Arab Saudi Salman Bin Abdulaziz mengatakan kepada Majelis Umum PBB di New York, bahwa Iran adalah tetangganya dan “perdamaian adalah pilihan strategis” di Timur Tengah.
Ia menyampaikan pidatonya melalui video.MEMO melaporkan, Kamis (23/9).
“Kami berharap pembicaraan awal kami dengan Iran akan mengarah pada hasil nyata untuk membangun kepercayaan dan membuka jalan bagi pencapaian aspirasi rakyat kami dalam hubungan kerja sama berdasarkan kepatuhan pada prinsip dan resolusi legitimasi internasional dan penghormatan terhadap kedaulatan,” kata Raja Salman, dengan menekankan Iran juga harus mengakhiri dukungannya untuk kelompok teroris dan milisi sektarian.
Ia juga mengatakan, kawasan itu harus bebas dari senjata pemusnah massal.
Baca Juga: Pasukan Israel Maju Lebih Jauh ke Suriah Selatan
“Kami mendukung upaya internasional untuk mencegah Iran mengembangkan senjata semacam itu,” ujarnya.
Menurut Saudi Press Agency, Raja Saudi juga menjelaskan kebijakan luar negeri Kerajaan sangat mementingkan konsolidasi keamanan dan stabilitas, mendukung dialog dan solusi damai, menyediakan kondisi yang mendukung pembangunan dan mencapai aspirasi rakyat untuk hari esok yang lebih baik, di Tengah Timur dan di dunia pada umumnya.
Tentang Palestina, ia mengatakan, perdamaian adalah pilihan strategis untuk Timur Tengah, melalui solusi yang adil dan abadi untuk masalah Palestina berdasarkan resolusi legitimasi internasional dan Inisiatif Perdamaian Arab, dengan cara yang menjamin hak rakyat Palestina untuk mendirikan negara merdeka mereka. di perbatasan 1967 dengan Yerusalem Timur sebagai ibu kotanya.
Salman juga menyampaikan isu milisi Houthi yang menurutnya mengambil keuntungan dari penderitaan rakyat Yaman dan kebutuhan mendesak mereka akan bantuan kemanusiaan. Milisi Houthi, katanya, menyerang warga sipil di Kerajaan “setiap hari”, sambil mengancam rute maritim internasional dan pasokan energi.
Baca Juga: Warga Palestina Bebas setelah 42 Tahun Mendekam di Penjara Suriah
Raja Salman juga mengingatkan Majelis Umum bahwa Arab Saudi adalah salah satu anggota pendiri Perserikatan Bangsa-Bangsa, dan telah berkomitmen pada tujuan dan prinsip Piagam pendiriannya.
“Piagam PBB bertujuan untuk menjaga perdamaian dan keamanan internasional, menyelesaikan perselisihan secara damai, menghormati kedaulatan dan kemerdekaan, serta mempromosikan non-intervensi dalam urusan internal negara lain. Untuk menghadapi tantangan yang dihadapi masyarakat internasional, kerja sama multilateral perlu diperkuat,” tutupnya. (T/R7/P1)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Faksi-Faksi Palestina di Suriah Bentuk Badan Aksi Nasional Bersama