Riyadh, MINA – Penjaga Dua Masjid Suci, Raja Salman bin Abdulaziz Al Saud, mengatakan pada Ahad (1/11) bahwa pandemi virus korona bukanlah halangan bagi kepresidenan G20 Saudi.
“Terlepas dari parahnya pandemi yang kami hadapi saat ini, hal itu tidak menjadi hambatan bagi keberlanjutan agenda kepresidenan G20 Saudi,” kata Menteri Luar Negeri Pangeran Faisal bin Farhan bin Abdullah atas nama Raja Salman saat menerima komunike terakhir dari Grup Keterlibatan Think 20 (T20), komunitas lembaga-lembaga pemikir.
“Kepresidenan G20 Saudi memimpin upaya kolektif internasional untuk bekerja dan mencari solusi untuk krisis ini, karena program kepresidenan dan pertemuan Grup Keterlibatan terus berlanjut dan beradaptasi dengan new normal, dengan keberanian dan kreativitas, berharap dunia yang lebih baik yang menikmati stabilitas, ketahanan kesehatan dan ketahanan pangan,” katanya, Asharq Al-Awsat melaporkan.
Raja Salman menekankan pentingnya menemukan solusi untuk memperkuat sistem keuangan dalam menghadapi krisis global, mendukung pemulihan arus modal di pasar negara maju dan negara berkembang, memfasilitasi rute perdagangan global dan investasi internasional, serta beralih ke ekonomi digital untuk pulih dari resesi.
Baca Juga: Hadiri Indonesia-Brazil Business Forum, Prabowo Bahas Kerjasama Ekonomi
Ia mengungkapkan rasa terima kasihnya kepada T20 yang diwakili oleh Ketua, Sherpa, dan peserta dari seluruh dunia yang bekerja secara kolektif untuk mengusulkan solusi bagi berbagai tantangan global, terutama dalam kondisi saat ini.
G-20 (Group- 20) adalah kelompok 20 negara yang maju ekonominya di dunia. Indonesia adalah salah satu anggotanya. (T/RI-1/P1)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Rupiah Berpotensi Melemah Efek Konflik di Timur Tengah