Jeddah, 6 Muharram 1436/19 Oktober 2015 (MINA) – Raja Salman bin Abdulaziz memperpanjang masa kehadiran remaja Amerika Serikat (AS) Ahmed Mohamed Al-Hassan di Arab Saudi.
Ahmed adalah pelajar di sekolah Texas, AS, yang sempat ditangkap beberapa hari karena jam ciptaannya dituding sebagai bom rakitan.
Hasil cipta Ahmed yang justeru dicurigai berlebihan oleh gurunya dan pihak keamanan, memancing reaksi kemarahan Muslim AS dan dunia.
Kejeniusan Ahmed yang mmpu menciptakan sebuah jam dalam waktu cepat menuai banyak simpati dunia dan pembelaan dari para pemimpin negara Muslim, bahkan Presiden AS Barack Obama mengundang Hassan ke Gedung Putih.
Baca Juga: Israel Perintahkan Warga di Pinggiran Selatan Beirut Segera Mengungsi
Direktur Pendidikan Arab Saudi, Abdullah bin Ahmad Al-Tsaqafi telah mengirimkan surat kepada Raja Salman atas perpanjangan masa kehadiran Hassan di negara itu.
Dia mengatakan raja selalu berada di garis depan dalam mendukung Islam dan umat Islam di seluruh dunia.
Tsaqafi juga berterima kasih kepada Menteri Pendidikan Azzam Al-Dakhil karena meminta Pendidikan Direktorat Jeddah untuk mengundang siswa yang inovatif tersebut, Arab News melaporkan yang dikutip Mi’raj Islamic News Agency (MINA).
Orang tua Ahmed mengatakan, mereka sangat senang dengan penerimaan Kerajaan dan menghargai peran Raja Salman dalam mendukung penemu dalam berbagai bidang.
Baca Juga: Lima Paramedis Tewas oleh Serangan Israel di Lebanon Selatan
Tsaqafi memuji siswa tersebut atas daya cipta dan inovasinya dan berharap ia sukses besar dan mengatakan sekolah Jeddah akan menyambut setiap kali dia ingin datang.
Berlangsung diskusi serius antara Hassan dan para tamu undangan kalangan pelajar berbakat dari sekolah di Jeddah tentang jam buatannya. (T/P001/R07)
Mi’raj Islamic News Agency (MINA)
Baca Juga: Militer Israel Akui Kekurangan Tentara dan Kewalahan Hadapi Gaza