Jeddah, MINA – Raja Arab Saudi Salman bin Abdulaziz al-Saud menegaskan, persatuan umat Islam merupakan impian seluruh negara Muslim dan untuk menghidupkan kembali peran historis sebagai contoh bagi seluruh dunia.
Salman mengatakan kepada para sarjana Muslim di sebuah konferensi baru-baru ini di Makkah, seperti dimuat dalam kolom utama edisi terbaru majalah Haji dan Umrah, yang diterbitkan oleh Kementerian Haji dan Umrah Saudi. Saudi Gazette melaporkan, Ahad (24/2).
Menteri Haji dan Umrah, Dr. Muhammad Saleh Benten menulis dalam kolom editorial, tentang inisiatif kementerian dan dukungan besar dari pemerintah Saudi yang menempatkan kesejahteraan para tamu Allah di antara prioritas utama.
Dalam artikel lainnya, Wakil Menteri Haji dan Umrah Dr. Abdul Fattah Mashat fokus pada upaya yang tidak pernah berakhir oleh pelayanan untuk meningkatkan layanan yang diberikan kepada para peziarah, dalam memenuhi tujuan Visi 2030.
Baca Juga: Hongaria Cemooh Putusan ICC, Undang Netanyahu Berkunjung
Dia berbicara tentang serangkaian program dan inisiatif, yang meliputi transformasi kelembagaan yang bertujuan untuk efektivitas dan peningkatan kinerja.
Edisi terbaru majalah tersebut berisi laporan terperinci tentang peluncuran Prakarsa Forum Budaya Makkah tahun ini oleh Pangeran Khaled Al-Faisal, emir Mekah dan penasihat raja.
Tema sentral forum adalah “Bagaimana mengembangkan kota-kota kita untuk melayani haji dan umrah.”
Kementerian mengumumkan melalui forum ini ada empat inisiatif, yaitu etika dan profesionalisme karyawan Haji dan Umrah, pusat pelatihan karyawan yang melayani jamaah haji, aplikasi yang mudah, dan prakarsa “Sahabat Umrah”.
Baca Juga: Pusat Budaya dan Komunitas Indonesia Diresmikan di Turki
Majalah ini membahas liputan Haji di media, yang merupakan sorotan utama di sampulnya.
Masalah ini menyoroti peran media alternatif secara lokal dan internasional selama musim haji.
Peran ini melibatkan masyarakat dan menciptakan kesadaran untuk memproyeksikan gambaran nyata Kerajaan Arab Saudi. (T/RS2/B05)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: DPR AS Keluarkan RUU yang Mengancam Organisasi Pro-Palestina