Riyadh, MINA – Raja Salman bin Abdulaziz menunjuk Faisal bin Abdullah Al-Amudi menjadi Duta Besar (Dubes) Arab Saudi untuk Indonesia.
Pengangkatan dan pengambilan sumpah jabatan dilaksanakan di Istana Al-Yamamah, Riyadh pada Selasa (3/1) waktu setempat, demikian Kantor Berita Nasional Saudi SPA melaporkan.
Selain mengangkat Faisal Al-Amudi, Raja Salman juga turut mengangkat duta besar untuk sejumlah negara termasuk dua dubes perempuan dalam usaha lain untuk mempromosikan pemberdayaan perempuan dalam posisi kepemimpinan di negara itu.
Duta Besar Saudi yang ditunjuk untuk sejumlah negara sahabat lainnya, di antaranya adalah:
Baca Juga: Fun Run Solidarity For Palestine Bukti Dukungan Indonesia kepada Palestina
1. Duta Besar untuk Kamerun Dr. Faisal bin Saud Al-Mejfel.
2. Duta Besar untuk Kazakhstan Faisal bin Hanif Al-Qahtani.
3. Duta Besar untuk Ghana Sultan bin Abdulrahman Al-Dakhil.
4. Duta Besar untuk Zambia Ali bin Saad Al-Qahtani.
5. Duta Besar untuk Pantai Gading Saad bin Bakhit Al-Quthami.
6. Duta Besar untuk Gabon Farraj Nader Farraj bin Nader.
7. Duta Besar untuk Australia Sultan bin Fahd bin Khazim.
8. Duta Besar untuk Finlandia Nisreen binti Hamad Al-Shibel.
9. Duta Besar untuk Guinea Dr. Fahad bin Eid Al-Rashidi.
10. Duta Besar dan Kepala Misi Arab Saudi untuk Uni Eropa dan Komunitas Energi Atom Eropa (EAEC) Haifa bint Abdulrahman Al-Jedia.
Sementara itu, bunyi sumpah yang dikatakan oleh para duta besar yang ditunjuk adalah:
“Saya bersumpah demi Allah SWT untuk setia kepada agama saya, Raja, dan tanah air, tidak membocorkan rahasia-rahasia Negara, menjaga kepentingan dan peraturannya di dalam dan luar negeri, dan menjalankan tugas saya dengan jujur, berintegritas, dan tulus.”
Upacara pengambilan sumpah dihadiri oleh Wakil Menteri Luar Negeri Walid bin Abdulkareem Al-Khariji, dan asisten sekretaris khusus Raja Salman, Tamim bin Abdulaziz Al-Salem.(T/R1/P1)
Baca Juga: KNEKS Kolaborasi ToT Khatib Jumat se-Jawa Barat dengan Sejumlah Lembaga
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: [BEDAH BERITA MINA] ICC Perintahkan Tangkap Netanyahu dan Gallant, Akankah Terwujud?