Riyadh, MINA – Raja Arab Saudi Salman bin Abdulaziz, Kamis (19/10), menelepon Perdana Menteri (PM) Irak Haider Al-Abadi untuk membahas sejumlah isu utama antara kedua negara.
Selama percakapan telepon, Salman dan Al-Abadi meninjau hubungan bilateral antara kedua negara di berbagai bidang dan cara untuk meningkatkannya melalui Dewan Koordinasi Saudi-Irak.
Ini adalah kedua kalinya Raja Salman menelepon Al-Abadi dalam waktu 72 jam. Sebelumnya, Raja Salman mengadakan percakapan telepon dengan Al-Abadi pada hari Senin, Saudi Gazette melaporkan.
Kantor Al-Abadi di Baghdad mengatakan Raja Salman mengundang Perdana Menteri untuk menghadiri pertemuan dewan tersebut, yang akan diadakan di Riyadh pada pekan mendatang. Menteri Luar Negeri Amerika Rex Tillerson juga dijadwalkan menghadiri pertemuan tersebut.
Baca Juga: Warga Palestina Bebas setelah 42 Tahun Mendekam di Penjara Suriah
“Raja Salman menyapa Abadi dan rakyat Irak atas kemenangan yang mereka capai melawan terorisme, dan Raja menekankan keinginan Kerajaan untuk lebih meningkatkan hubungan bilateral,” kata kantor tersebut dalam sebuah pernyataan.
“Dalam jawabannya, Al-Abadi menegaskan Irak ingin meningkatkan hubungan dengan Kerajaan di berbagai bidang,” tambah pernyataan itu.
Abadi juga memberitahu Raja Salman bahwa perang melawan terorisme dan upaya memberangus Daesh (ISIS) di Irak telah memasuki fase akhir. (T/R11/RI-1)
Miraj News Agency (MINA)
Baca Juga: Faksi-Faksi Palestina di Suriah Bentuk Badan Aksi Nasional Bersama