Riyadh, MINA – Raja Arab Saudi Salman bin Abdulaziz dalam rapat kabinet pada hari Selasa (17/10), menegaskan penolakan atas seruan pemindahan paksa warga Palestina.
Raja Salman menuntut gencatan senjata segera, mencabut blokade di Gaza dan memajukan proses perdamaian sesuai dengan resolusi Dewan Keamanan PBB dan Inisiatif Perdamaian Arab yang bertujuan untuk mendirikan negara Palestina merdeka dalam perbatasan tahun 1967, dengan Yerusalem Timur sebagai ibu kotanya. Saudi Gazette melaporkan.
Kabinet membahas isi pembicaraan antara Kerajaan dengan sejumlah negara mengenai eskalasi yang sedang berlangsung di Gaza dan perkembangan terkait lainnya, termasuk panggilan telepon yang diterima Putra Mahkota dan Perdana Menteri Mohammed Bin Salman dari Presiden Turki, Iran dan Prancis, serta pertemuan dengan Menteri Luar Negeri AS.
Usai rapat kabinet, Menteri Media Salman Bin Yousef Al-Dosari mengatakan,Kabinet membahas kebijakan luar negeri Kerajaan secara keseluruhan, termasuk memperkuat hubungan dengan berbagai negara.
Baca Juga: Tim Medis MER-C Banyak Tangani Korban Genosida di RS Al-Shifa Gaza
Kabinet juga meninjau hasil pertemuan Komite Gabungan Saudi-Rusia yang kedelapan, yang bertujuan meningkatkan kerjasama di bidang-bidang penting, untuk mencapai tujuan masa depan. (T/RS2/P1)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Laba Perusahaan Senjata Israel Melonjak di Masa Perang Gaza dan Lebanon