New York, MINA – Raja Yordania Abdullah II mengecam Israel pada hari Selasa (20/9) karena menempatkan tempat-tempat suci Kristen di Yerusalem dalam bahaya.
“Hak-hak gereja di Yerusalem terancam,” kata Raja Abdullah dalam pidatonya di Majelis Umum PBB di New York, The New Arab melaporkan. “Kekristenan di kota suci berada di bawah api… ini tidak bisa berlanjut.”
Dia membuat komentarnya sebelum bertemu dengan Perdana Menteri Israel Yair Lapid, pertemuan kedua antara kedua pemimpin, di mana isu serangan Israel di tempat-tempat suci Yerusalem diangkat.
Raja mengatakan bahwa sebagai penjaga situs suci Islam dan Kristen di Yerusalem, Yordania “berkomitmen untuk membela hak, warisan berharga dan identitas bersejarah orang-orang Kristen di wilayah kami.”
Baca Juga: Media Ungkap Tuntutan Israel dalam Gencatan Senjata di Gaza
“Merusak status quo hukum dan sejarah Yerusalem memicu ketegangan global dan memperdalam perpecahan agama. Kota suci tidak boleh menjadi tempat untuk kebencian dan perpecahan,” katanya. (T/RI-1/RS2)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: PBB Rilis Daftar Perusahaan Dunia Pendukung Genosida Israel di Gaza