Amman, MINA – Raja Yordania Abdullah II menekankan, kompleks Masjid Al-Aqsa tidak menerima pembagian dalam bentuk apa pun dan segala upaya untuk mengubah status quo hukum dan historisnya.
“Mencapai perdamaian yang adil berdasarkan solusi dua negara adalah pilihan strategis kami yang menjamin pembentukan negara Palestina yang merdeka, berdaulat, dan berkelanjutan berdasarkan perbatasan sebelum 4 Juni 1967 dan dengan Yerusalem sebagai ibukotanya,” kata Raja Abdullah pada Kamis (10/12) saat berpidato di depan parlemen, Palinfo melaporkannya.
“Merampas hak-hak yang adil dan sah dari rakyat Palestina adalah alasan wilayah kami menjadi sandera konflik dan ketidakstabilan,” tambahnya.
“Kami tidak pernah dan tidak akan pernah ragu untuk membela Yerusalem, situs sucinya, identitas dan sejarahnya karena perwalian Hashemite atas situs suci Islam dan Kristen adalah tugas, komitmen, dan iman yang kuat,” tegasnya. (T/R7/R1)
Baca Juga: Tahap Pertama Gencatan Senjata, Israel akan Bebaskan 737 Tahanan Palestina
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Israel Cegah Adanya Perayaan Saat Tahanan Palestina Dibebaskan